Kronologi Aksi Bullying Viral di Cianjur, Korban Disuruh Cium Kaki hingga Ditendang Kepalanya oleh Para Pelaku

- 17 Juni 2023, 20:30 WIB
Viral kasus bullying siswa SMP di Cianjur.
Viral kasus bullying siswa SMP di Cianjur. /Instagram/@kameraperistiwa

PRFMNEWS – Polisi mengungkap kronologi aksi bullying dan penganiayaan yang dilakukan sejumlah pelajar SMP di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kepada beberapa siswa dari sekolah lain.

Kronologis aksi perundungan dan penyiksaan viral yang dilakukan sejumlah pelajar SMP kepada beberapa siswa lain yang terjadi di Perumahan Green Apel Cipanas Cianjur terungkap usai lima terduga pelaku ditangkap polisi.

Awal mula terjadinya aksi bullying viral di mana para korban disuruh mencium kaki pelaku namun malah ditendang di bagian kepala, wajah dan badan ini diungkap Kapolsek Pacet AKP Hima Rawalasi dan pelajar yang sempat kabur sebelum terjadi tindak kekerasan tersebut.

Baca Juga: PT DI Bandung Buka Program Wisata Kedirgantaraan untuk Umum, Ini Harga Tiket, Fasilitas dan Jadwalnya

Kapolsek Pacet mengatakan, sejauh ini total ada lima terduga pelaku perundungan dan penyiksaan terhadap enam pelajar di Cipanas Cianjur yang telah ditangkap dan membeberkan kronologi.

"Dalam video yang beredar sejumlah pelajar SMP menjadi korban kekerasan dan perundungan, korban disuruh bersujud sambil mencium kaki pelaku. Tampak beberapa siswa SMP disuruh seseorang yang merekam video untuk mulai bersujud pada pelajar lain yang ada di depannya," kata Hima, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Ditambahkan oleh seorang pelajar salah satu SMP di Cianjur berinisial A yang sempat kabur sebelum terjadinya perundungan itu, bahwa kejadian berawal ketika dia dan teman-temannya dalam perjalanan menuju kawasan Puncak-Cipanas.

Saat itu, rombongan menuju Puncak Cipanas naik truk terbuka dalam rangka merayakan hari kelulusan. Namun tiba-tiba di tengah perjalanan dihadang oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain.

Baca Juga: Mepeling Kota Bandung 19-25 Juni 2023, Berikut Jenis Layanan, Lokasi dan Kuota

Melihat beberapa siswa dari sekolah lain yang menghadang itu membawa senjata tajam, sebagian besar pelajar pun memilih melarikan diri dari truk terbuka akibat ketakutan.

Namun seorang pelajar mengalami luka robek di bagian kaki akibat bacokan senjata tajam dari siswa yang melakukan penghadangan.

"Saya dan belasan pelajar lain berhasil melarikan diri, meski satu orang dari kami terkena bacokan. Sedangkan enam orang teman kami dikepung dan menjadi korban penyiksaan di komplek perumahan oleh pelajar dari SMP Cipanas," ucap A.

Baca Juga: Bus TransJakarta Bandara Soetta Layani Penumpang Umum, Ini Bocoran Rute dan Tarif

Nahasnya, enam pelajar yang dikepung oleh para pelaku itu dibawa ke lokasi kejadian dan diperlakukan tidak menyenangkan seperti terlihat dalam video yang beredar viral di medsos.

Kini, polisi masih menyelidiki motif bullying dan penindasan yang dilakukan sejumlah siswa SMP terhadap pelajar lainnya yang dilakukan di komplek Perumahan Green Apel Cipanas itu.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah