Naik Biskita Bogor Tak Gratis Lagi, Ini Daftar 4 Kartu e-Money untuk Bayar Tarif Mulai Hari ini

- 20 Mei 2023, 13:15 WIB
Biskita Trans Pakuan Bogor
Biskita Trans Pakuan Bogor /Foto/Instagram @biskita.id


PRFMNEWS – Masyarakat yang naik Biskita Trans Pakuan Bogor harus membayar tarif tiket yang telah ditetapkan mulai hari ini, Sabtu 20 Mei 2023.

Harga tiket naik Biskita Trans Pakuan Bogor mulai 20 Mei 2023 adalah sebesar Rp4.000 per orang untuk sekali naik.

Cara bayar tarif naik Biskita Trans Pakuan Bogor Rp4.000 dilakukan dengan kartu non tunai atau kartu uang elektronik (e-money).

Baca Juga: Siapkan Rute Baru Bus Trans Pakuan Terhubung TransJakarta, Bima Arya: Bogor-Jakarta Tidak Lewat Depok

Empat bank dengan produk kartu e-money yang bisa digunakan membayar tarif naik Biskita Trans Pakuan Bogor adalah e-mOney Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flazz dari BCA, dan Brizzi dari BRI.

Satu kartu e-money dari masing-masing bank tersebut hanya dapat digunakan untuk membayar tarif naik Biskita Trans Pakuan Bogor maksimal satu orang.

Metode pembayaran Biskita Trans Pakuan Bogor secara cashless payment itu pun tetap sama seperti sebelumnya ketika masih gratis.

Baca Juga: Bima Arya Segera Resmikan Wajah Baru Sentra Kuliner dan UMKM Bogor

Dimana penumpang cukup menempelkan kartu e-money miliknya di perangkat Tap on Bus (ToB) yang ada di dalam armada Biskita Trans Pakuan.

Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi mengatakan, tarif Rp4.000 akan dikenakan kepada penumpang per satu kali naik Biskita Trans Pakuan Bogor.

Sehingga jika dalam perjalanan penumpang tersebut harus berpindah koridor atau rute, maka dia akan dikenakan tarif lagi.

"Terkait pemberlakuan tarif integrasi dan tarif khusus untuk pelajar/lansia/disabilitas, saat ini kami masih melakukan kajian dan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait," ujar Tatan Rustandi, Rabu 17 Mei 2023.

Baca Juga: Rute Trans Pakuan akan Ditambah, Warga Bogor ke Jakarta Turun di Cibubur Lanjut Dijemput TransJakarta

Tatan berharap dengan pemberlakuan tarif Biskita Trans Pakuan ini dapat memberikan stimulus terhadap pelayanan angkutan umum massal lain di Kota Bogor untuk meningkatkan kualitasnya sehingga tercipta iklim persaingan yang sehat.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Transportasi Pakuan (TransPakuan), Rachma Nissa Fadliya menyampaikan penetapan besaran tarif tersebut merupakan wewenang BPTJ Kemenhub.

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang Bersifat Volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan - Buy The Service (BTS) di Kemenhub.

"Insyaallah ke depan pasti akan ada improvement (peningkatan) juga, entah itu terkait tarif terintegrasi, perbedaan tarif pelajar dan lansia," uajr Nissa.

"Jadi memang fokus yang saat ini pemberlakuan tarif, mudah-mudahan ke depan kita coba kembangkan, termasuk juga kalau misalnya nanti dimungkinkan satu kartu untuk beberapa orang," lanjutnya.***

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah