Pemprov Jabar Targetkan 2 Tahun Lagi Perjalanan Bandung ke Sumedang Bisa Naik BRT Listrik

- 15 Maret 2023, 21:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menaiki bus listrik di Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menaiki bus listrik di Kota Bandung. /HUMAS JABAR

PRFMNEWS – Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) menargetkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya beroperasi mulai tahun 2026 atau 2027 mendatang.

Nantinya, rute BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Sejumlah armada BRT Bandung Raya yang akan dioperasikan untuk melayani penumpang adalah menggunakan bus listrik.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Kenapa Bus Listrik di Kota Bandung Berhenti Sementara

Penggunaan bus listrik untuk BRT Bandung Raya sejalan dengan tujuan pengadaan proyek pembangunan transportasi massal yang ramah lingkungan di Jabar.

"Tahun depan (2024) kita akan mulai menyiapkan infrastrukturnya seperti jalur khusus, shelter, dan sarana pendukung lainnya," kata Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dishub Jabar Dhani Gumelar, Selasa 14 Maret 2023.

Pembangunan BRT Bandung Raya tersebut, ungkap Dhani, didanai Bank Dunia melalui pemerintah pusat.

Baca Juga: Selain BRT Listrik, Ridwan Kamil Sebut 2 Angkutan Massal Ramah Lingkungan akan Hadir di Cekungan Bandung

Jumlah Armada BRT

Menurutnya, BRT Bandung Raya akan melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 400 bus.

Sebanyak 40 persen dari jumlah tersebut diwajibkan menggunakan armada bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.

"Meski BRT Bandung Raya mulai dibangun tahun 2024, tetapi untuk pilot project, kita akan operasikan yang pertama beberapa koridor di Kota Bandung juga tahun 2024 dengan menggunakan bus listrik. Syaratnya dari total armada, 40 persen harus bus listrik," terang Dhani.

Baca Juga: Dibantu Ridwan Kamil, Mangga Gedong Gincu dari Sumedang Siap Ekspor ke Jepang

Operasional BRT, tambahnya, akan dikelola oleh badan khusus seperti BUMD. Namun karena Jabar belum memiliki BUMD transportasi, untuk sementara akan dikelola oleh Dishub Jabar.

"Sementara kita dulu yang kelola, lalu nanti kemungkinan akan ada BUMD khusus transportasi, itu masih kita diskusikan dengan berbagai pihak," pungkas Dhani.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah