Jabar Disebut Sebagai Provinsi Kedua Dengan Jumlah Pengangguran yang Menurun Setiap Tahun

- 21 Februari 2023, 07:20 WIB
Ilustrasi job fair yang merupakan salah satu wadah bagi warga yang ingin mencari kerja.
Ilustrasi job fair yang merupakan salah satu wadah bagi warga yang ingin mencari kerja. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Jawa Barat diklaim menurun setiap tahunnya. Hal tersebut diketahui melalui data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2022, TPT di Jabar sebesar 8,31 persen atau turun sebesar 1,51 persen dibandingkan Agustus 2021 sebesar 9,82 persen. Penurunan lebih tinggi dibandingkan data nasional.

Dengan hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat (Jabar) Rachmat Taufik Garsadi mengatakan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayahnya tertinggi kedua di tingkat nasional.

Tingkat pengangguran Jabar turun tapi tidak dapat bergerak secepat provinsi lain. Pasalnya, Jawa Barat memiliki banyak peluang kerja namun peminatnya juga banyak.

Baca Juga: Ada Uji Halal Produk Gratis Bagi Warga Kabupaten Bandung, Segera Daftar di Link Berikut

"Tingkat pengangguran Jabar turun tapi tidak dapat bergerak secepat provinsi lain. Pasalnya, Jawa Barat memiliki banyak peluang kerja namun peminatnya juga banyak," kata Rachmat Taufik Garsadi seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA.

“Banyak info lowongan kerja di Jabar, namun banyak pelamar kerja yang datang dari luar Jabar,” sambung Rachmat.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jabar menurun setiap tahunnya.

Baca Juga: Data BPS, Warga Miskin Jabar Makin Berkurang di 2022, Ridwan Kamil: Terwujud Berkat 3 Strategi Pemprov

Sementara itu data secara nasional, pada Agustus 2022, TPT hanya turun sebesar 0,63 persen dibandingkan Agustus 2021.

Di sisi lain, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen.

Penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang, naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021.

Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jabar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.

Baca Juga: Samsat akan Hadir di Terminal Leuwipanjang, Layani Perpanjangan STNK 1 dan 5 Tahunan

Industri pengolahan sebesar 19,29 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 15,29 persen.

Sebanyak 10,64 juta orang (45,39 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 0,51 juta orang jika dibandingkan Agustus 2021. Pengangguran terbuka di Jawa Barat paling banyak akibat terdampak COVID-19. Masih terdapat 1,02 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.

Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,08 juta orang), bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 (0,09 juta orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,03 juta orang).

Baca Juga: Tukang Makanan Keliling di Yogyakarta Nekat Curi Kotak Amal Masjid Demi Sewa LC dan BO MiChat

Kemudian, sebagian besar masih tetap bekerja namun mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (0,82 juta orang).

Sementara itu, menurut data BPS secara nasional, terdapat 4,15 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x