Menurut Wahidin, hal tersebut berkemungkinan terjadi karena bagian dari taktik politik dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Wahidin menganggap bahwa hal tersebut biasa dilakukan untuk menakut-nakuti orang lain di dalam permainan politik.
"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," ucapnya.***