"Banyak terobosan untuk menyelamatkan lingkungan, kami bangga inovasi datang dari Kodam III/ Siliwangi di bawah arahan dan temuan dari Pak Pangdam," lanjutnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf kepada Warga Sekitar Masjid Al Jabbar Karena Kerap Terjebak Kemacetan
Lebih lanjut Gubernur menjelaskan keunggulan lain mesin tersebut. Selain dapat mengurai sampah, alat ini ramah lingkungan dan sampah bisa langsung habis di tempat.
Bahkan inovasi ini memiliki nilai ekonomi karena sampah juga bisa dikonversi menjadi bahan bakar.
"Sampahnya bisa habis di tempat, tapi habisnya tidak mencemari lingkungan melainkan ramah lingkungan, dan punya nilai ekonomi," tuturnya.
Menurut Gubernur, nilai ekonomi yang dihasilkan dari alat canggih tersebut, yaitu sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif briket pengganti batu bara. Yang dibutuhkan oleh banyak industri di Jabar.
"Ini sampahnya bisa jadi briket, sehingga bersih di lingkungan dan briketnya bisa dijual untuk mengganti batu bara yang biasa dipakai untuk memanaskan mesin atau alat di pabrik-pabrik yang jumlahnya ribuan. Sekitar 60 persen industri di Indonesia adanya di Jabar," paparnya.
Sementara itu, sang inisiator Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berharap alat tersebut menjadi alternatif solusi terhadap masalah lingkungan khususnya sampah.
"Mudah-mudahan ini adalah alternatif solusi bagi persoalan sampah," ujar Kunto.