Tawuran di Depok, Orangtua Korban Tau Anaknya Meninggal karena Dibegal

- 14 September 2022, 21:04 WIB
Ilustrasi tawuran di Depok menyebabkan satu orang meninggal dunia. Orangtua sangka korban dibegal.
Ilustrasi tawuran di Depok menyebabkan satu orang meninggal dunia. Orangtua sangka korban dibegal. /Unsplash.com/Hasan Almasi


PRFMNEWS - Terjadi aksi tawuran di kawasan Grand Depok City (GDC), Kota Depok, yang menewaskan seorang pemuda berinsial ARS (20).

ARS tewas akibat dianiaya saat terjadinya tawuran tersebut yang terjadi pada hari Senin, 12 September 2022, pada malam hari.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengungkapkan bahwa orangtua dari ARS tidak mengetahui bahwa anaknya tewas akibat penganiayaan saat terjadinya tawuran.

Baca Juga: Dokter Vania Utami Ungkap Fakta Minuman yang Dikabarkan Bisa Menyembuhkan Mata Minus, Berikut Penjelasannya

Hal tersebut dikarenakan teman-teman ARS mengatakan kepada orang tua korban bahwa ARS tewas akibat dibegal.

"Seolah-olah pelaku ini di depan orang tua, mereka jadi korban. Padahal, mereka janjian (tawuran)," jelas imran Edwin Siregar yang dikutip prfmnews.id dari PMJ News.

Imran mengatakan bahwa tawuran tersebut melibatkan 2 kelompok yang telah janjian di media sosial.

Baca Juga: Beredar Video Pengendara Motor Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur di Tangerang Selatan

Korban dan para pelaku mengirimkan pesan melalui media sosial instagram yang kemudian tersampaikan oleh teman-temannya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x