Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Jahe Diburu Warga dan Harganya Alami Kenaikan

- 6 Maret 2020, 16:46 WIB
JAHE Merah di Pasar Tradisional Kota Cimahi.*
JAHE Merah di Pasar Tradisional Kota Cimahi.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR

BANDUNG, (PRFM) - Harga rempah-rempah jenis jahe di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat mendadak naik sejak ramai isu virus corona masuk ke Indonesia. Masyarakat percaya jahe dapat menangkal virus corona lantaran bisa menambah daya tahan tubuh.

Sekretaris Jendral Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (APPETRA) Jawa Barat, Muslim Arif mengatakan, harga jahe mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan. Kenaikan berkisar antara Rp5000 sampai Rp10.000.

"Harga jahe diangka Rp50.000, Rp55.000, sampai Rp60.000. Naik sejak kemarin ramai corona, sebelumnya jahe diangka Rp45.000/kg," kata Muslim saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (6/3/2020).

Baca Juga: Hindari Penyebaran Virus Corona di Tingkat Pelajar, Dede Yusuf : Jangan Dulu Cipika-Cipiki

Meskipun harga jahe mengalami kenaikan, ia memastikan bahwa stoknya aman tersedia. Bahkan stok jahe ia jamin tersedia hingga bulan puasa. "Stok jahe sampai puasa cukup," kata Muslim.

Namun yang paling ia soroti adalah stok gula putih. Gula putih diakuinya sulit didapat dan dibeberapa ritel stoknya menipis. Karena sulit didapat, harga gula putih pun mengalami kenaikan.

Baca Juga: Mantaaap ! Kota Bandung Kini Punya Kampung Tertib Lalu Lintas

Harga gula putih saat ini berada di angka Rp14.000 sampai Rp16.000/kg. Padahal HET (Harga Eceran Tertinggi) gula putih yang ditetapkan pemerintah adalah Rp12.500/kg. 

Lebih lanjut ia berharap, pemerintah bisa cepat tanggap menindaklanjuti kelangkaan gula putih. Pasalnya gula putih sangat dicari masyarakat terutama pelaku UMKM.

"Mudah-mudahan pemerintah cepat tanggap, karena ini berdampak terhadap pelaku UMKM yang biasa menjual jajanan pasar," harapnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x