Network
BANDUNG, (PRFM) - Warga Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, bernama Didi (65), masih dinyatakan hilang usai longsor yang terjadi pada Jumat (28/2/2020) sekira pukul 06.15 WIB pagi kemarin.
Tim gabungan antara BPBD Kabupaten Tasikmalaya berserta TNI dam Polri, hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Didi yang dikabarkan tertimbun material longsor. Namun, pencarian terhadap Didi sementara dihentikan karena faktor cuaca.
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Tidak Panik Terhadap Isu Megathrust
“Faktor cuaca sangat berperan, tadi saat kita lakukan pencarian di lokasi, hujan turun. Kita tim gabungan antara BPBD, TNI, Polri dan relawan warga menunda dulu pencarian korban. Karena kita juga harus memastikan keselamatan para relawan,” ungkap Plt Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (29/2/2020).
Menurut informasi yang dihimpun petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Didi terseret arus longsor saat sedang membersihkan gorong-gorong sawah miliknya. Didi diketahui rutin menggarap sawah miliknya usai menunaikan salat subuh.
Selain menyebabkan satu orang hilang, longsor menyebabkan ratusan warga di Desa Santanamekar dan Desa Indrajaya terisolir. Pasalnya, material longsor sempat menutup akses jalan antara Desa Santanamekar dan Desa Indrajaya.
“Pada pukul 13.00 WIB hari ini, kita sudah membuka akses jalan. Satu unit motor milik warga yang tertimbun sudah juga kami kita temukan. Tapi korban atas nama Didi, belum kita temukan,” pungkas Nuraedidin.
