Meski Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, Tempat Isolasi yang Disediakan Pemkab Garut Masih Mencukupi

- 6 Juni 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY

PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Provinsi Jawa Barat, mengumumkan terjadinya lonjakan kasus virus corona (Covid-19) pasca libur panjang.

Seperti yang dipaparkan Humas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Garut, Yeni Yunita, data per Sabtu 5 Juni 2021 menunjukan terjadi penambahan 172 kasus konfirmasi positif dalam 24 jam terakhir.

Yeni mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 di Garut pascalibur panjang didominasi klaster keluarga.

"Usia pasien konfirmasi positif Covid-19 beragam. Ada yang usai belasan, ada juga usia lanjut," jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 6 Juni 2021.

Baca Juga: Terekam CCTV! Komplotan Copet Beraksi di Masjid Lodaya Bandung

Meski terjadi lonjakan kasus, fasilitas isolasi bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat di Garut masih mencukupi.

Total pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat di Garut, per Sabtu 5 Juni 2021, mencapai 418 orang.

"Total 418 pasien tekonfirmasi positif di Garut masih tertampung di sembilan tempat yang kami sediakan isolasi. Puskemas juga dijadikan sebagai tempat isolasi," imbuhnya,

Dijelaskan Yeni, Pemkab Garut menerapkan kebijakan isolasi hanya bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x