PRFMNEWS - Banjir di Kabupaten Bekasi semakin meluas. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi meluas dari empat desa menjadi sembilan desa.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, sembilan desa yang terkena banjir tersebut yakni Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari dan Desa Bantar Jaya.
Menurut Eka, hampir 10 ribu warga terdampak banjir. Sebanyak 8.000 di antaranya telah dievakuasi.
"Dari 9 desa itu ada hampir 10 ribu jiwa yang terdampak banjir. Sejak kemarin sudah 8.000 lebih yang kita evakuasi. Tersisa sekitar 1.500 jiwa yang hari ini kita upayakan untuk dievakuasi," kata Eka saat berada di salah satu posko pengungsian di Pebayuran, Senin 22 Februari 2021.
Baca Juga: Coblong Teratas, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung
Baca Juga: Update 22 Februari 2021, Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bandung Berjumlah 1.055
Dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemkab Bekasi, Eka menyebutkan, sisa warga yang belum dievakuasi di lokasi banjir kebanyakan laki-laki.
Sedangkan untuk perempuan dan anak-anak sudah dievakuasi di tempat yang lebih aman.
"Rata-rata yang tidak bersedia dievakuasi itu mereka yang beralasan menjaga rumah atau harta bendanya," kata Eka.
Eka mengatakan, untuk bantuan makanan bagi warga yang belum dievakuasi sejauh ini terus berjalan melalui BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi.
"Alhamdulillah berkat bantuan TNI/Polri dan para relawan, penyaluran bantuan lebih lancar dengan menggunakan mobil besar dan menggunakan perahu karet," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut.
Baca Juga: Jam Tayang dan Link Streaming Ikatan Cinta RCTI Hari Ini Selasa 23 Februari 2021
Baca Juga: Lebih dari 300 Ribu Lansia di Kota Bandung Bakal Disuntik Vaksin Covid-19