Bey Machmudin Bahas Netralitas di Jabar dan Larangan Selama Masa Tenang Pemilu 2024

13 Februari 2024, 13:00 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (baju putih) saat memeriksa pasukan pengamanan Pemilu 2024./Humas Jabar /

BANDUNG, PRFMNEWS – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin membahas terkait netralitas ASN, TNI, Polri, BIN, KPU dan Bawaslu di Jabar selama proses Pemilu 2024. Ia juga menyampaikan pesan kepada seluruh pihak untuk sama-sama mematuhi aturan larangan selama masa tenang jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Bey Machmudin mengutarakan hal tersebut dalam Apel Pergeseran Pasukan dan Patroli Gabungan Terpadu dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 Wilayah Provinsi Jawa Barat di Jalan Diponegoro Depan Gedung Sate, Senin 12 Februari 2024.

Dalam apel tersebut, Bey menegaskan netralitas ASN, TNI, Polri, BIN, KPU dan Bawaslu Jabar harus terus dijaga agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan damai.

Bey juga menjamin keamanan seluruh masyarakat di Jabar untuk menyalurkan hak pilihnya. Serta menjamin tidak akan ada intimidasi dan menentang keras adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: PEMILU 2024: Netralitas ASN di Kota Bandung Dikawal dari Atas hingga Jajaran Kewilayahan

"Sudah kita tegaskan bahwa ASN, TNI, Polri, BIN, KPU dan Bawaslu dalam pemilu harus netral. Kami Forkopimda Jawa Barat menjamin keamanan seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk tidak ragu menggunakan hak pilih sesuai pilihannya," ujar dia.

"Kami menjamin tidak akan ada intimidasi dan juga kami menentang keras adanya kecurangan-kecurangan dalam Pemilu ini, baik tindak pidana Pemilu seperti politisasi SARA dan juga penyebaran informasi hoaks," imbuhnya.

Bey pun menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran TNI, Polri, jajaran Forkopimda, KPU, dan Bawaslu mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota yang telah mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Jawa Barat dapat berjalan aman dan damai.

Dia juga mengajak masyarakat agar turut mengawal jalannya proses Pemilu 2024, memastikan distribusi logistik Pemilu berjalan dengan benar hingga pada proses perhitungan di TPS nanti dapat dipastikan jumlah suara sesuai dengan yang telah memberikan hak pilih.

Baca Juga: Demi Menjaga Netralitas, Polri Larang Anggotanya Selfie hingga Komen Soal Capres di Medsos

"Saya minta Bawaslu dan penegak hukum untuk melakukan pengawasan yang lebih masif terutama di masa tenang. Lakukan penegakan hukum terhadap kecurangan-kecurangan yang terjadi. Tidak perlu ragu lagi dan juga kita pastikan tidak akan ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu ini demi terwujudnya pesta demokrasi yang aman, jujur, dan adil," ungkap dia.

Di masa tenang ini, Bey berpesan kepada semua pihak agar tidak menyebar fitnah, tidak menyampaikan ujaran kebencian, dan dilarang menyebarkan informasi hoaks serta melakukan provokasi terhadap orang lain.

"Kita jaga masa tenang ini agar para pemilih dapat menggali informasi terhadap pilihannya. Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang capres, cawapres yang akan dipilih dan juga calon anggota DPR, baik DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, maupun DPR RI, dan juga anggota DPD," imbau Bey.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler