PRFMNEWS - Muncul prediksi yang menyebutkan bahwa stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat dan Banten menumpuk selama beberapa bulan jika ancaman El Nino benar-benar terjadi.
Prediksi tentang ancaman El Nino tersebut dinyatakan oleh PT Pupuk Kujang.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan menyatakan, di antara dampak El Nino ialah terjadi kemarau panjang yang berpotensi terjadinya kekeringan.
Baca Juga: Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Pilih Sekolahkan Anak di SMA Swasta, Ini Alasannya
Dalam kondisi itu, petani akan kesulitan menanam padi karena terganggunya pasokan air.
Meski begitu, Ade menyebut PT Pupuk Kijang mengharapkan para petani masih bisa mendapatkan pasokan air agar mereka tetap bisa menanam padi.
Hal ini agar agar penyaluran atau penyerapan pupuk subsidi tetap berjalan di tengah ancaman El Nino.
Baca Juga: Belasan Monyet Berkeliaran ke Rumah Warga di Cibereum Bandung
"El Nino akan berdampak pada penyaluran pupuk. Kondisi itu memungkinkan terjadi penumpukan stok pupuk. Jadi kita tetap berharap petani tetap menanam di musim kemarau, agar penyaluran pupuk tetap berjalan," paparnya.
Ade pun tak menampik penyaluran pupuk akan terganggu jika petani tidak melakukan penanaman pada musim kemarau. Tapi, PT Pupuk Kujang akan tetap menjaga stok pupuk di gudang.
"Kami akan tetap menjaga dan mendorong agar stok ini tetap berada di gudang lini tiga yang ada di kabupaten/kota di wilayah Jabar dan Banten," ujarnya.
Baca Juga: BRIN Buka Lowongan Magang untuk Mahasiswa Unpad, Begini Caranya
Sebagai informasi, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan Suhu Muka Laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.