PRFMNEWS – Pembangunan rumah sakit (RS) dengan konsep berwawasan wisata atau hospital tourism akan segera dikerjakan di dekat Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Rencana pembangunan rumah sakit berkonsep wisata kesehatan di Jatigede yang ditargetkan selesai pada tahun 2024 ini diungkap Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir baru-baru ini.
Bupati Sumedang saat meninjau lokasi pembangunan RS berkonsep hospital tourism ini mengatakan, luas total lahan untuk dibangun Rumah Sakit Jatigede ini yaitu sekira 60 hektar.
Baca Juga: Ada 1.962 Titik Sholat Idul Adha di Kota Bandung Kamis 29 Juni 2023
Lokasi rumah sakit tipe C ini, kata Bupati Dony Ahmad Munir, berada di atas tanah milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang yakni di Blok Cihegar, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede.
Bupati Dony menjelaskan tujuan dibangunnya RS Jatigede ini guna memperluas cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah timur Sumedang.
“Harapan kami tahun depan setelah dibangun bisa langsung fungsional. Sehingga akan lebih mendekatkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, tidak harus jauh ke Sumedang (kota), ngantri juga, tidak harus jauh ke Majalengka. Jadi orang Jatigede, Wado, Jatinunggal, Darmaraja, Cibugel, Cisitu bisa ke RS ini,” jelasnya.
Baca Juga: Telah Disepakati, Ini Sanksi Tegas untuk Penonton Bawa Flare Saat Persib Tanding di Stadion GBLA
Dony mengungkapkan pula sejumlah fasilitas yang akan dipersiapkan di RS Jatigede berkonsep hospital tourism ini sehingga akan membuat pasien yang melakukan perawatan dapat lebih nyaman.
“Rencana akan dipadukan menjadi hospital tourism, rumah sakit yang berwawasan wisata juga untuk healing-nya dan sebagainya, ada agrowisatanya juga. Karena total luasnya adalah 60 hektar milik pemda, dan untuk dibangun rumah sakit seluas 5,4 hektar. Ini sudah ready sudah siap untuk dibangun,” jelasnya.
Dony pun meminta doa dari masyarakat Sumedang agar pembangunan rumah sakit tersebut berjalan lancar sehingga Jatigede akan betul-betul menjadi pusat kesehatan, wisata, pemerintahan hingga kuliner.
“Mohon doanya untuk semuanya agar Jatigede betul-betul ke depannya sebagai pusat pendidikan, pemerintahan, kesehatan kemudian kulinernya juga,” ungkap Dony.***