PRFMNEWS - Virus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia, saat ini ada tiga orang pasien tertular varian terbaru Corona itu di Wisma Atlet Jakarta.
Tak mau kecolongan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung bergerak cepat menyiapkan semua perlengkapan selayaknya menghadapi 'gelombang tsunami' Covid-19 varian Delta.
Jawa Barat seakan tidak ingin kejadian penyebaran cepat varian Delta terulang kembali seperti saat pertama ditemukan di Karawang.
Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, 15.725 WNA Tiba di Tanah Air lewat Bandara Soetta
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan, pihaknya menyiapkan instrumen penanganan kesehatan yang sama seperti yang dilakukan Jabar saat menangani varian delta beberapa waktu lalu.
"Dulu delta terdeteksi di Karawang, menyebar dengan cepat. Oleh karena itu kami belajar dari delta. Per hari ini Jabar sedang menyiapkan semua perlengkapan seperti menghadapi virus delta," kata Emil sapaan akrabnya dalam keterangan resmi, Sabtu 18 Desember 2021.
Selain itu, ia mendapatkan dukungan dari komunitas Indonesia Pasti Bisa untuk memperkuat stok tabung oksigen dan pemerintah juga menggenjot telusur, tes dan tindak lanjut (3T).
Baca Juga: Terkait Omicron, Presiden Jokowi Beri 6 Arahan Kepada Masyarakat, Apa Saja?
"Jadi tabung oksigen kita cek lagi alhamdulillah ada stok lebih banyak dari Indonesia Pasti Bisa kemudian testing tracing kita tingkatkan lagi. Per hari ini kita sudah tiga kali lipat dari yang standar untuk testing. Tapi apapun ada kelebihannya dari persiapan kita, yaitu waktu delta vaksinnya dikit jadi kekebalannya rendah dan yang meninggal mayoritas di Jabar adalah mereka yang tidak bervaksin," tutur gubernur.
Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tetap produktif tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Penjelasan Kemenkes Soal Asal Muasal Petugas Kebersihan RS Wisma Atlet Positif Covid-19 Omicron
Menurutnya, meski varian Covid-19 berbeda-beda namanya, tapi cara melawannya tetap sama yaitu menerapkan protokol kesehatan.
"Kepada masyarakat mari kita tetap produktif apapun sebenarnya boleh, asalkan prokes aja. Mau judulnya tadi macam-macam nama virusnya jawabannya adalah prokes untuk masyarakat untuk negara adalah gencar dengan 3T. Jadi saya kira itu saja persiapannnya insyaallah jauh lebih siap," ungkapnya.***