Melalui Menlu, Indonesia Serukan Gencatan Senjata Segera Dilakukan di Gaza dan Desak Israel Akhiri Pendudukan

- 25 Oktober 2023, 13:30 WIB
Press Briefing Menlu RI Terkait Perkembangan Situasi di Gaza
Press Briefing Menlu RI Terkait Perkembangan Situasi di Gaza /Tangkapan Layar/YouTube MoFA Indonesia

PRFMNEWS - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan tiga poin penting kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait kondisi di Gaza saat ini.

“Pertama, seruan untuk segera melakukan gencatan senjata. Dukungan menyeluruh yang ditunjukkan oleh satu pihak sejauh ini telah membawa hasil yaitu penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, pelanggaran hukum humaniter internasional dan impunitas,” kata Retno di High Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah.

“Merupakan kewajiban kita bersama untuk mengakhiri perang ini sebelum meningkat menjadi kekerasan regional dan global,” ucap Retno.

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Mengalami Pemadaman listrik dan Kehabisan Kain Kafan

"Hentikan kekerasan, ciptakan gencatan senjata, buka akses kemanusiaan, dan jangan lupa selesaikan akar permasalahan, yaitu akhiri pendudukan Israel atas Palestina," kata Retno.

Retno saat ini sedang berada di New York, Amerika Serikat untuk berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk Palestina, dan sidang darurat Majelis Umum PBB tentang tindakan ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Kedua, Retno juga meminta agar akses kemanusiaan diprioritaskan mengingat kondisi di Gaza kini semakin memprihatinkan. Hampir 7 ribu orang Palestina tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.

“Lebih dari 2 juta orang di Gaza digantung dalam kehidupannya untuk kebutuhan dasar kemanusiaan. Konvoi pengiriman bantuan yang dilakukan sebagian besar tidak bisa bergerak dan selalu dalam bahaya terkena baku tembak,” ujarnya.

“DK PBB harus segera mendesak adanya pengiriman bantuan yang aman dan tanpa hambatan serta penghormatan terhadap hukum humaniter,” tegas Retno.

Baca Juga: 31 Masjid Hancur Akibat Serangan Udara Israel di Jalur Gaza Sejak 7 Oktober

Yang ketiga, Retno menyinggung soal kemanusiaan yang harus kembali ada di DK PBB.

“Silakan gunakan kekuatan besar Anda untuk menjadi lebih manusiawi. Rakyat Palestina berhak mendapatkan persamaan hak. Kita semua adalah manusia, berhak memiliki rumah. Kita harus menolak perpindahan warga Palestina dan tidak boleh membiarkan tragedi tahun 1948 terulang kembali,” ungkap Retno lagi.

“Indonesia berdiri bersama rakyat Palestina,” tegas dia.

Sebelumnya, Retno sempat mencecar DK PBB soal kondisi Gaza dan rakyat Palestina. Ia mengatakan bahwa DK PBB tidak bergerak soal konflik ini.

“Bagaimana DK PBB melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK PBB akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses kemanusiaan utuh, menyerukan pembebasan warga sipil dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?” katanya.

Sementara itu, perbedaan politik sejumlah negara terkait Israel dan Palestina, menurut Retno, malah makin memperburuk kondisi Gaza itu sendiri.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah