PRFMNEWS - Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Ke-25 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Korea Selatan, menghadapi ancaman topan Khanun. Pemerintah Korea Selatan akan mengevakuasi para peserta Jambore Pramuka Dunia sebelum 12 Agustus 2023.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul siap membantu pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan kontingen Indonesia peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25. Rencana mereka akan dipindahkan dari Bumi Perkemahan Sae Man Geum ke tempat yang lebih aman di sekitar Seoul.
"Narasi yang digunakan pemerintah Korea adalah 'early departure'. Karena program Jambore masih dilanjutkan di Seoul dan sekitarnya untuk beberapa hari sampai penutupan tanggal 11 Agustus," kata Duta Besar RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA.
Baca Juga: Jokowi Beri Dukungan Pramuka Indonesia Ikuti Jambore Dunia
Peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Indonesia bakal ditampung di Provinsi Jeolla Utara, bukan di ibu kota Seoul, Korea Selatan.
Evakuasi ini dilakukan menyusul peringatan soal kemungkinan topan Khanun mendekati Saemangeum, lokasi Jambore yang berlangsung di Jeolla Utara.
Menurut Dubes, penutupan direncanakan dilaksanakan di stadion Sangam World Cup dengan puncak acara konser beberapa grup K-Pop. Selain itu, Sulistiyanto mengatakan bahwa KBRI akan mengerahkan para mahasiswa Indonesia yang bisa berbahasa Korea ke tempat-tempat pemindahan peserta.
Baca Juga: Pramuka Jabar Respons Ancaman Resesi 2023 Melalui Gerakan Menanam Bersama