Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Penting untuk Hubungan Diplomatik Indonesia-China

- 5 Agustus 2022, 13:50 WIB
Pekerja berjalan ditengah rel pada proyek pembangunan Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).
Pekerja berjalan ditengah rel pada proyek pembangunan Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). /Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Tanah lempung merupakan jenis tanah yang mudah lapuk apabila terungkap saat proses penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan atau jalan yang ada diatasnya. Tanah lempung itu termasuk tanah yang ekstrim karena jika terkena air dan udar bisa mengurangi sampai dngan 80% daya dukung tanah.

Dwiyana Slamet selaku Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China berujar bahwa tunnel 2 menjadi terowongan yang terkahir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus dalam proyek Jakarta-Bandung tersebut.

Baca Juga: Kapolri Copot 3 Jenderal dari Jabatannya Imbas Kasus Brigadir J, Siapa Saja Mereka?

"Ini adalah salah satu millestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cept Jakarta Bandung. Hari ini kami breakthrough tunnel 2" imbuhnya.

Selanjutnya, Dwiyana memberikan informasi bahwa progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada saat ini telh rampung sebesar 84%, sementara proses fisik telah mencapai 76%. Ada pun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023 mendatang.

Pada bulan November 2022 mendatang, kereta cepat Indonesia China akan dilakukan test dinamis untuk uji coba Eletric Multiple Unit atau EMU. Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada Sepetember mendatang.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah