PRFMNEWS - Saat ini beredar di media sosial adanya selebaran yang berisi imbauan agar berhati-hati adanya komplotan pencuri dan penculik yang berkedok sebagai petugas sensus.
Dalam selebaran itu disebutkan jika pesan itu dari Humas Polri.
Selebaran itu tertulis pesan sebagai berikut:
"INFO PENTING DARI BID. HUMAS POLRI
SEKARANG ADA KOMPLOTAN - KOMPLOTAN MANUSIA SAMPAH YANG BERANGGOTA PRIA DAN WANITA MULAI BERKELIARAN KE RUMAH PENDUDUK DARI PINTU KEPINTU DENGAN CARA BERKEDOK SEBAGAI PETUGAS SENSUS. MEREKA MEMINTA MENGISI FORMULIR ATAU TANYA JAWAB DENGAN MEREKA DAN PADA SAAT ITU KAMI AKAN DIBIKIN TAK SADARKAN DIRI. SETELAH 1-2 MENIT LALU BARANG-BARANG BERHARGA AKAN DIKURAS BAHKAN JIKA KETEMU ANAK KECIL TAK LUPA DIBAWA PERGI JUGA.
SEBAR LUASKAN INFO INI KE SELURUH MASYARAKAT."
Baca Juga: Regsosek Dimulai Hari Ini Secara Door to Door, Berikut Manfaat dan Tujan Program Tersebut
Setelah dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan jika Humas Polri tak mengeluarkan pesan atau informasi seperti itu.
"Info itu bukan dikeluarkan oleh Humas Polri," kata Ibrahim saat dikonfirmasi hari ini Senin, 31 Oktober 2022.
Menurut Ibrahim, Humas Polri tidak pernah mengeluarkan selebaran tersebut.
Sebagai informasi, saat ini memang sedang ada pendataan atau Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Pendataan Regsosek dilakukan oleh petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilengkapi dengan identitas dan surat tugas resmi.
"Petugas mendatangi rumah door to door. Ada tanda pengenal, surat tugas, dan perlengkapan tas belogo BPS," papar Kepala BPS Kabupaten Bandung Agung Hartadi beberapa waktu lalu kepada prfmnews.id.***