Viral Presiden Prancis Macron Ditampar Warga, Begini Kronologi Insidennya

9 Juni 2021, 08:56 WIB
Viral, Video Presiden Prancis Emmanuel Macron ditampar pendemo /New York Post

PRFMNEWS - Presiden Prancis, Emmanuel Macron ditampar oleh salah seorang warga Prancis pada Selasa 8 Juni 2021. Diketahui, kejadian itu terjadi di Tain-l'Hermitage, luar kota Valence, Drome, Prancis.

Dalam video yang beredar, Macron yang mengenakan kemeja putih dan dasi, tengah berada di tengah keramaian. Macron saat itu sedang melakukan tur nasional, kemudian menghampiri salah seorang pria.

Pria tersebut terlihat mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, tapi tiba-tiba pria itu menampar Macron. Laporan dari Reuterus, pria tersebut terdengar berteriak "à bas la Macronie" (jatuh dengan Macronisme) sebelum menampar Presiden Prancis.

Baca Juga: Prancis Sediakan 5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 yang Pertama Meski Jumlah Kasus Positif Belum Sampai 30 Ribu

Pria itu juga dilaporkan meneriakkan " Montjoie Saint Denis ", seruan perang tentara Prancis ketika negara itu adalah monarki.

Pihak keamanan Presiden segera menarik pria itu ke tanah dan menjauhkan Macron dari kerumunan, meskipun presiden tampak tidak terluka dan bertekad untuk terus bertemu publik.

Dikutip dari The Guardian, dua orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu, dengan alasan "kekerasan yang disengaja terhadap seseorang dari otoritas publik".

Baca Juga: Tangani Kasus KDRT, Tiga Polisi di Prancis Tewas Ditembak

Usai mengalami kejadian penamparan, Macron sempat berkata "Kita tidak boleh membiarkan individu ultra-kekerasan mengambil alih debat publik… Tidak boleh ada kekerasan, tidak ada kebencian, tidak dalam ucapan atau tindakan. Kalau tidak, demokrasi itu sendiri yang terancam".

Macron mengakui kejadian itu tidak akan menghentikannya bertemu orang biasa dalam kunjungannya dan dia tidak memiliki kekhawatiran sama sekali.

"Bahkan, saya melanjutkan dan menyapa orang-orang yang hadir yang berada di sebelah pria itu dan saya berfoto bersama mereka. Saya melanjutkan dan saya akan melanjutkan. Tidak ada yang akan menghentikan saya," ungkapnya.

Baca Juga: Viral! Ini Kronologis Khatib Jumat Masjidil Haram Diserang dengan Senjata oleh Jemaah, Terekam CCTV

Sebagai informasi, pada pekan lalu, Macron memulai tur politik enam minggu di Prancis yang bertujuan untuk "mengukur denyut nadi" jika Prancis keluar dari krisis virus corona.

Menjelang pemilihan regional bulan ini dan pertarungan Presiden tahun depan, pemimpin Prancis itu akan melakukan dua kunjungan regional seminggu hingga pertengahan Juli.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler