Robby Purba Operasi Tumor Payudara, Kenali Penyebab dan Gejala Pria Bisa Mengidap Tumor Payudara

- 1 Januari 2022, 16:25 WIB
Robby Purba akui dirinya menutupi rasa sakit dari tumor payudara hingga mengingatkan para laki-laki untuk lebih waspada.
Robby Purba akui dirinya menutupi rasa sakit dari tumor payudara hingga mengingatkan para laki-laki untuk lebih waspada. /Instagram/@robbypurba

PRFMNEWS - Presenter pria Robby Purba, baru-baru ini memberikan kabar telah menjalani operasi tumor payudara di RS MRCCC Siloam, Jakarta, lewat unggahan Instagram @robbypurba, Kamis 30 Desember 2021.

Robby Purba menyebut, penyebab dirinya bisa menderita tumor payudara meski seorang pria, akibat faktor genetik dan gaya hidup yang kurang tepat.

Lantas, apa sebenarnya penyebab dan gejala tumor payudara pada pria? Berikut prfmnews.id paparkan dilansir dari situs American Cancer Society.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Truk Terguling di Lingkar Gentong Sore Ini

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Robby Purba (@robbypurba)

 

Penyebab tumor payudara pada pria

Tumor payudara memang lebih sering terjadi pada wanita, tetapi pria juga bisa mengidapnya. Pria juga punya sel-sel dan jaringan payudara yang mungkin saja tumbuh menjadi sel tumor.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sel tumor tersebut berkembang pada seorang pria dan menimbulkan tumor payudara, yakni sebagai berikut.

1. Usia

Risiko terjadinya tumor payudara meningkat seiring pertambahan usia. Kasus tumor payudara yang dialami pria pun sebagian besar ditemukan di usia sekira 70 tahun.

2. Genetik dan riwayat keluarga

Gen abnormal (yang bermutasi) dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Salah satu gen yang bisa diturunkan dan membuat pria berisiko tinggi terkena tumor payudara adalah mutasi BRCA1 atau BRCA2.

Seorang pria yang memiliki orang tua atau anggota keluarga dengan riwayat tumor payudara, terutama yang sama-sama berjenis kelamin pria, maka ia berisiko tinggi akan mengalami penyakit tersebut.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2022, Ridwan Kamil: Jadilah Pribadi Lebih Baik Setiap Hari

3. Estrogen dan testosteron

Sel-sel payudara tumbuh sebagai respons terhadap hormon wanita yakni estrogen. Selain hormon testosteron, pria juga memiliki estrogen meski kadarnya lebih rendah.

Pada kondisi tertentu, testosteron dapat berubah menjadi estrogen, sehingga kadar estrogen pada pria bisa meningkat.

Kadar estrogen terlampau tinggi inilah yang bisa meningkatkan risiko tumor payudara pada pria.

4. Sindrom Klinefelter

Sebuah kondisi medis langka yang mempengaruhi genetik pria, yaitu Sindrom Klinefelter. Sindrom ini muncul akibat kondisi bawaan lahir, artinya pria dengan kondisi ini akan memproduksi hormon testosteron yang lebih sedikit dari batas normal.

5. Paparan radiasi

Pria yang pernah menjalani prosedur radioterapi jangka panjang (menggunakan sinar x-ray dalam dosis tinggi) di bagian dada, berisiko lebih tinggi terkena tumor payudara.

6. Alkohol

Banyak mengonsumsi minuman beralkohol bisa merusak hati, di mana organ ini juga berperan penting dalam menyeimbangkan kadar hormon tubuh.

Baca Juga: Studi Terbaru: Booster Johnson & Johnson Terbukti Ampuh Lindungi Orang Terpapar Omicron

Orang dengan penyakit hati yang parah, seperti sirosis, menyebabkan hati tidak bekerja dengan baik dalam menyeimbangkan kadar hormon estrogen dan testosteron dalam tubuh.

Sehingga, pria dengan penyakit hati parah memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami pertumbuhan tumor payudara (ginekomastia).

7. Obesitas/kegemukan

Obesitas membuat sel-sel lemak dalam tubuh mengubah hormon testosteron menjadi estrogen. Ini berarti, pria gemuk memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dalam tubuhnya.

Tanda dan gejala tumor payudara pada pria

Gejala tumor payudara pada pria umumnya mirip dengan wanita. Berikut tanda dan gejala seorang pria mengidap tumor payudara yang harus diwaspadai meliputi:

- Benjolan atau pembengkakan pada salah satu payudara, yang terkadang tanpa rasa sakit

- Puting atau kulit di sekitarnya mengerut, merah, atau bengkak

- Retraksi puting (puting masuk ke dalam)

- Kemerahan atau ruam pada sekitar puting atau kulit payudara

- Keluar cairan dari puting

- Terkadang tumor payudara bisa menyebar ke kelenjar getah bening di bawah lengan atau di sekitar tulang selangka. Ini bisa menyebabkan benjolan atau pembengkakan di area tersebut.

Baca Juga: Shin Tae Yong Bertekad Kalahkan Thailand pada Leg 2 Final Piala AFF 2020, Pelatih: Harus Raih 5 Gol

Perlu diketahui, perubahan-perubahan tersebut tidak selalu mengindikasikan pria mengidap tumor payudara.

Tetapi, jika Anda melihat adanya perubahan pada payudara tersebut, ada baiknya segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Cancer.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x