Kisah Haru Warkop DKI, Indro: Sudah Ada Pertanda Sebelum Kasino Meninggal

24 Oktober 2021, 18:37 WIB
Indro Warkop ceritakan detik-detik Kasino meninggal dunia. /Instagram.com/@indrowarkop_asli/

PRFMNEWS - Grup lawak legendaris Warkop DKI seolah tak pernah lekang oleh waktu. Warkop DKI terkenal dengan tiga orang personelnya yaitu Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro).

Baru-baru ini Indro menceritakan perjuangannya bersama anggota lain Warkop DKI kepada Helmy Yahya dalam video di kanal YouTube “Helmy Yahya Bicara” yang diunggah pada 21 Oktober 2021.

Tak hanya itu, Indro pun sempat bercerita soal perpisahannya dengan Dono dan Kasino akibat meninggal dunia.

Dalam video tersebut, Indro menceritakan detik-detik Kasino, sahabat perjuangannya yang meninggal dunia dan ia sebut tragis.

Baca Juga: Disdik Kota Bandung: 14 Sekolah yang Hentikan Sementara PTM Belum Dapat Diklasifikasikan Sebagai Klaster Covid

Kasino sempat dirawat di rumah sakit akibat menderita kanker otak. Selama proses perawatan, Indro dan Dono secara bergiliran setiap hari menjaga pria kelahiran Gombong, Jawa Tengah itu ketika menjalani perawatan.

Padahal menurut Indro, Dono adalah orang yang paling anti masuk rumah sakit. Namun, demi membantu sahabatnya Kasino yang sedang dirawat, Dono rela menemani Kasino di ruang rawat inap rumah sakit.

Tepat ketika Kasino menemui ajal pada 18 Desember 1997, Indro menceritakan bahwa hari itu adalah jadwal dirinya menjaga sang sahabat di rumah sakit.

"Kalau Mas Kasino tragis tuh, Mas Dono sudah nentuin, 'sehari gue sehari elu, kalau elu enggak bisa ngomong ke gue, gue yang gantiin’. Nah, pas hari itu jadwal gue jaga, malam sampai pagi," kata Indro dalam video.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, Indro seolah mendapat pertanda lewat putrinya yang masih balita terus menangis dan tidak bisa tidur meski matanya terpejam. Di rumah sakit, saat itu sudah ada sang istri yang menunggu kedatangan Indro dan putrinya di ruang rawat Kasino, sementara Kasino berada di ruang ICU bersama sepupunya.

Baca Juga: Ini Daftar Ruas Jalan dan Tempat Wisata Kabupaten Garut yang Tutup Sementara Selama Kejurnas dan PORKAB 2021

"Apa pertanda nih ya anak gue nangis terus, waktu itu Kasino sudah di ICU, eh bener, pas gue jalan ke rumah sakit, tepat pas sampai depan kamar rawat inap Kasino, gue terima telepon dari sepupunya yang jaga di ICU 'Mas, Kasino sudah tidak ada'," cerita Indro kepada Helmy.

Menurut Indro, sebelum meninggal Kasino sudah berjuang dan mengetahui proses yang akan ia lalui sampai ajal menjemput.

"Kasino pernah cerita 'gue kalau nggak survive kemarin, gue akan ngalamin begini begini begini sampai mati' jadi dia tahu prosesnya," kata Indro.

Indro pun mengakui bahwa apa yang pernah Kasino katakan sebelum meninggal itu memang benar terjadi, terutama saat Kasino akan alami kesulitan bicara akibat kanker otak yang dideritanya semakin parah.

Baca Juga: Trending di Twitter, Sherina Munaf Diserang Netizen Usai Bersuara Soal Anjing Canon yang Mati di Aceh

Bagi Indro, sosok Dono dan Kasino sudah ia anggap sebagai seorang bapak dan kakak, karena mereka kerap menegur dan menasihati dirinya ketika berbuat kesalahan.

"Mereka tuh bisa marah sama gue kayak sama anaknya atau sama adiknya mungkin. Dan yang mungkin elu belum tau, gue kalau lagi syuting ditanya sama mereka apakah gue lagi ada ujian, kalau iya, gue bakal dikasih adegan sedikit biar gue bisa lanjut belajar, dan gue selalu disediain ruangan khusus buat belajar di tempat syuting," ucap Indro.

Nama grup “Warkop” mulai dikenal sejak 1973, namun baru miliki formasi lengkap pada 1976 yang mulanya berjumlah lima orang yaitu Nanu Mulyono, Rudy Badil, Wahjoe Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino) dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro).

Mereka sukses membawakan salah satu acara di Radio Prambors bernama “Obrolan Santai di Warung Kopi”.

Baca Juga: Ridwan Kamil Komentari Kondisi Semrawut di Dago: Bisa Beli Motor, Tapi Tidak Bisa Beli Akal Sehat

Mulailah pada 1979, grup Warkop merintis karier pertama di industri perfilman Tanah Air hingga pada tahun 1983 dikenal sebagai “Warkop DKI” yang hanya menyisakan tiga anggota yaitu Dono, Kasino, Indro.

Belakangan muncul tiga sosok pemuda yang menamakan dirinya “Warkopi”. Gaya lawak dan penampilan mereka dianggap sangat mirip dengan Warkop DKI.

Kemunculan “Warkopi” sempat membuat sejumlah pihak merasa keberatan, termasuk Indro.

Meski demikian, kehadiran “Warkopi” kembali membangkitkan nostalgia pada candaan dan sosok Dono, Kasino, Indro yang pernah begitu menghibur pada masanya dulu.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: YouTube Helmy Yahya Bicara

Tags

Terkini

Terpopuler