Musim Panen Tiba, Kebiasaan Pembakaran Jerami Muncul Lagi di Gedebage

- 18 Mei 2024, 17:00 WIB
Aktivitas pembakaran jerami di Gedebage, Bandung, Jumat 17 Mei 2024
Aktivitas pembakaran jerami di Gedebage, Bandung, Jumat 17 Mei 2024 /Instagram @mufariz88

GEDEBAGE, PRFMNEWS - Petani penggarap sawah di kawasan Gedebage, Bandung masih menggnakan cara pembakaran untuk menyingkirkan jerami hasil pengolahan padi.

Pembakaran jerami di ladang-ladang sawah di Gedebage itu tentu menghasilkan asap tebal

Setiap musim panen tiba, warga di sekitaran Gedebage pun langsung mengeluhkan asap dari hasil pembakaran jerami.

Pembakaran jerami ketika musim panen padi di kawasan Gedebage, Bandung, Jumat 17 Mei 2024
Pembakaran jerami ketika musim panen padi di kawasan Gedebage, Bandung, Jumat 17 Mei 2024 Instagram @mufariz88

Keluhan terbaru tentang asap hasil pembakaran jerami datang dari warga Gedebage bernama Muhammad Fariz.

Melalui akun Instagram resminya, Fariz menceritakan buruknya kondisi udara di wilayah Gedebage ketika musim panen padi tiba.

Berdasarkan laporan yang disiarkan Fariz melalui Instagram, terlihat bahwa kondisi udara memburuk ketika penggarap sawah di kawasan Gedebage melakukan pembakaran jerami.

Akibat kebiasaan pembakaran jerami ini, kata Fariz, banyak anak-anak yang tinggal di seputaran Gedebage menjadi korban.

"Sedih sekali hampir setiap hari saat penen tiba, banyak anak-anak yang ISPA (batuk, pilek, sesak, demam). Saya pun akhirnya hari ini mesti tumbang karena demam, flu dan batuk," tulisnya seperti dikutip Redaksi PRFM pada Sabtu 18 Mei 2024.

Tak hanya di area Gedebage, menurut Faiz imbas pembakaran jerami juga dirasakan oleh warga Bandung di kawasan lain.

"Saya yakin dampaknya juga dirasakan warga Bandung karena terdapat kandungan partikulat berbahaya yang juga bisa terbawa ke berbagai penjuru cekungan Bandung," paparnya.

Diharapkan Fariz, pemerintah melakukan intervensi terhadap kebiasaan penggarap sawah yang berada di kawasan Gedebage tiap musim panen tiba.

Seperti diketahui, jerami hasil panen padi sangat berpotensi dan bisa diolah menjadi berbagai bahan baku.

"Apakah Pemerintah tak memiliki kuasa di lahan nya sendiri untuk mencegah pembakaran jerami, dengan menghadirkan solusi yg lebih aman untuk warganya?" ujar Fariz.

"Apakah Pemerintah tak memiliki komitmen untuk membantu penggarap mengelola jerami nya jadi pakan ternak atau menjadi supply bahan daur ulang dari jerami," tambahnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah