Hati-hati Aksi Penipuan yang Bermula dari Cuitan Kehilangan Barang di Twitter

- 9 Desember 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi penipuan via media sosial Twitter
Ilustrasi penipuan via media sosial Twitter /Dok PRFM.

Bak gayung bersambut, pelaku nemawarkan dua cara untuk mengembalikan dompet milik Rizki, yakni dengan cara dikirim via jasa pengiriman barang, atau bertemu di kantor polisi terdekat.

"Saya bilang tidak apa-apa saya ambil di kantor polisi, dan tidak apa-apa juga saya ambil langsung ke tempat dia," kata Rizki.

Baca Juga: Sejumlah Objek Wisata di Lembang Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Baca Juga: Update Data Hari Ini 9 Desember: Total Konfirmasi Positif Corona di Indonesia Bertambah 6.058 Kasus

Meskipun Rizki telah menawarkan untuk bertemu langsung, pelaku bersikukuh untuk mengirim dompet milik Rizki via jasa pengiriman barang.

Dikarenakan dalam keadaan terdesak agar dompetnya kembali dengan cepat, Rizki menyetujui pelaku untuk melakukan pengiriman.

Tak lama kemudian, pelaku memberikan sebuah nomor telepon yang disebut-sebut sebagai kurir jasa pengiriman barang.

Rizki kemudian saling berbalas pesan via WhatsApp dengan pengguna nomor telepon yang dianggap sebagai kurir tersebut.

"Nomor kurir Tiki itu chat saya dan kirim gambar yang memperlihatkan paket yang siap dikirim. Saya makin percaya kalau paket itu isinya dompet saya," ucap Rizki.

Rizki kemudian mendapat kiriman gambar berisi nomor rekening serta jumlah biaya yang harus ditanggung Rizki untuk menerima dompet yang hilang tersebut.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah