Layanan Vaksinasi Kantor Desa Bandung Dikeluhkan Warga: Petugas Telat Datang, Stok Vaksin Tiba-tiba Habis

23 September 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di kantor desa di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat /Dok PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Seorang warga bernama Ratna (bukan nama sebenarnya) mengeluhkan layanan vaksinasi Covid-19 yang diadakan salah satu Kantor Desa di wilayah Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Ratna mengeluhkan bahwa petugas Kantor Desa tersebut telat datang lebih dari satu jam.

Sesuai pengumuman yang sebelumnya diterima warga, kegiatan vaksinasi seharusnya dimulai pukul 07.00 WIB. Tapi petugas Kantor Desa itu baru datang satu jam kemudian.

"Warga sudah mulai datang sebelum pukul 07.00 WIB. Tapi Pegawai Kantor Desa baru datang sekira pukul 08.00 WIB," ujarnya saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Akselerasi Vaksinasi Pelajar di Kota Bandung dengan Vaksinasi Langsung di Sekolah

Dipaparkan Ratna, antrean warga jadi kacau ketika petugas di Kantor Desa menyatakan pembagian nomor pendaftaran dan formulir vaksinasi Covid-19 cuma sampai pukul 08.45 WIB.

Artinya jangka waktu pembagian jatah peserta vaksinasi hanya 45 menit sejak petugas datang ke Kantor Desa itu.

"Warga terus berdatangan tanpa diberi tahu dimana harus antre dan dimana akan dibagikan nomor pendaftaran," tambahnya.

Pada pukul 08.45 WIB, petugas di Kantor Desa tersebut mengumumkan bahwa pendaftaran vaksinasi Covid-19 sudah ditutup. Hanya 250 orang yang mendapat layanan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah, Kemendikbudristek Beri Jawaban Santai: Kasus Relatif Kecil

Menurut Ratna, petugas Kantor Desa tidak pernah memberikan pengumuman perihal stok vaksinasi harian yang diberikan kepada warga.

Ia pun merasa curiga dengan keputusan para petugas di Kantor Desa yang mengumumkan secara sepihak mengenai kuota dosis vaksin.

Ratna menilai ada informasi yang tidak dibuka secara jelas oleh petugas di Kantor Desa, khususnya terkait jatah vaksin per hari.

Baca Juga: Raja Angling Dharma di Pandeglang Disebut Keluar Istana Harus Naik Kuda, Turut Diisukan Punya Empat Istri

"Tidak ada informasi sejak awal tentang berapa dosis vaksin yang akan diberikan hari ini, Tiba-tiba petugas bilang hanya 250 dosis," katanya.

"Harus segera diperbaiki dengan sistem pendaftaran yang lebih baik, efektif efisien dan manusiawi," tambah Ratna.***

Catatan Redaksi: Nama spesifik Kantor Desa yang dikeluhkan warga belum disebutkan dalam berita ini. Redaksi PRFM masih mencoba meminta tanggapan dari Kepala Desa yang bersangkutan. Jawaban Kepala Desa akan ditampilkan dalam berita selanjutnya.

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler