Guru di Bandung Ini Tertipu Lelang Mobil yang Dijajakan Orang yang Ngakunya Aparat Kepolisian

16 Desember 2020, 16:28 WIB
Ilustrasi lelang kendaraan. (Pikiran Rakyat) /

PRFMNEWS – Seorang guru di salah satu SMP negeri di Kabupaten Bandung tertipu lelang mobil bodong yang dijual oleh seorang yang mengaku aparat kepolisian di wilayah Jawa Barat.

Maman Kardiman yang menjadi korban penipuan tersebut menyampaikan ceritanya pada masyarakat. Ia menjelaskan, kejadian bermula saat ia melihat sebuah unggahan lelang mobil di media sosial Facebook.

Kejanggalan mulai terlihat setelah dirinya diminta untuk tidak menghubungi satu orang saja. Maman seperti “dilempar-lempar” untuk menghubungi pihak satu, dua, dan pihak lainnya.

Baca Juga: Disbudpar Kota Bandung Bentuk Tim Pemantau Libur Nataru 2020

“Ada mobil lelang yang tidak dilaporkan ke pusat dan ditangani oleh kepolisian di antaranya oleh Polda Riau, Bali, termasuk Jawa Barat juga ada. Saya awalnya ke Bripda Yosi Rakasiwi, dari situ dilempar ke Muhammad Ikhsan, dari situ dikasih surat jual beli pajero,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu 16 Desember 2020.

Beberapa waktu berselang, dirinya dihubungi kembali oleh penipu tersebut untuk membayarkan sejumlah uang guna mempermulus proses pengiriman mobil lelang tersebut.

“Tiba-tiba Pajero tertahan di Merak, saya harus nebus lagi tambahan uang tadinya dp Rp10 juta harus nambah uang sekitar Rp14,5 juta. Kemudian saya tidak urus dan minta ‘ada tidak yang lebih murah?’ dia bilang ‘ada Brio, Rp25 juta’ akhirnya dipindahkan transaksinya ke Brio,” ujar Maman.

Baca Juga: Bandung Siaga Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun 2020

Kecurigaannya semakin memuncak saat mengetahui salah satu orang yang ia hubungi adalah orang yang sama.

“Akhirnya bikin surat pengantar pembelian atas nama saya dan sebagainya. Kemudian yang menangani itu Briptu Satria. Sudah bikin, nanti ada yang menghubungi, yaitu Muhammad Halil. Ternyata saya lihat di foto wa-nya itu Halil itu sama aja dia Satria,” jelasnya.

Seketika ia pun ingat bahwa rekening tujuan yang disertakan si penipu pun berbeda beda.

“Iptu Muhammad Halil via BTPN Semarang, pada nomor rekening atas nama ibu Siti Fatimah, dan yang untuk proses surat dinas, surat jalan dsb itu atas nama Sutrisno. Mereka itu disebut-sebut sebagai showroom Semarang,” kata dia.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 999 : Big Mom Minta Kaido Amankan Nico Robin

Semakin curiga, ia pun meminta orang tersebut untuk mengembalikan uangnya dan si penipu berjanji bakal mengembalikannya. Namun, ia menyebut penipu tersebut tidak responsif dan seakan bertele-tele.

“Katanya kalau tidak jadi saya kembalikan, kemudian tidak jadinya via orang lain juga. Minta nomor rekening saya, kemudian agak curiga, karena yang menghubungi itu bukan Satria atau Halil, namanya Suryadi. Saya curiga ketika ‘saya sudah lapor ke Polda Jabar’ dia langsung tutup telponnya,” ujarnya.

Ia pun mengaku kasus ini sudah dilaporkannya ke pihak berwajib dan meminta masyarakat untuk tidak tergiur dengan adanya lelang mobil yang tidak jelas sumbernya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler