Seperti dikutip redaksi prfmnews dari laman Politi Fact, isu tentang sejumlah atlet meninggal dunia karena SADS adalah kabar yang tidak benar alias hoax.
Faktanya, tulis laman Politi FACT, Direktur Asosiasi Penelitian Aritmia Jantung di Medstar Heart dan Vascular Institute Washington Cyrus Hadadi menyebutkan tidak ada bukti valid bahwa SADS disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Baca Juga: Semua Jemaah Haji Indonesia Sudah Tinggalkan Mekah Menuju Madinah
Yayasan SADS di Amerika Serikat juga mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan jika salah satu vaksin Covid-19 yang tersedia menyebabkan orang memiliki kondisi SADS atau membuat kondisi SADS pada orang lebih parah.
Dengan adanya penjelasan secara ilmiah ini, isu yang menyebut atlet bisa meninggal mendadak karena vaksin Covid-19 dipastikan sebagai hoax.***