CEK FAKTA: Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kematian Mendadak Bagi Atlet?

- 5 Agustus 2022, 20:33 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikabarkan bisa menyebabkan kematian pendadak bagi atlet. Benarkah?
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikabarkan bisa menyebabkan kematian pendadak bagi atlet. Benarkah? /Pexels/Nataliya Vaitkevich

PRFMNEWS - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kematian mendadak bagi atlet.

Isu tentang vaksin Covid-19 menyebabkan kematian mendadak bagi atlet beredar luas diantara pengguna Facebook dan WhatsApp.

Tak hanya di Indonesia, ternyata kabar yang menarasikan vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kematian bagi atlet juga beredar di luar negeri.

Baca Juga: Pengelola Kebun Binatang Bandung Koreksi Sejarawan Soal Sejarah Berdirinya Kebun Binatang di Bandung

Awal mulanya, beredar sebuah video di media sosial yang mengandung isu sejumlah atlet meninggal dunia akibat terkena gangguan medis degan nama Sudden Arrhythmic Death Syndrome (SADS).

SADS atau kematian mendadak ini disebut-sebut sebagai serangan jantung yang menerpa atlet.

Video tersebut juga menyebut-nyebut bahwa sebelum mengalami serangan jantung, para atlet itu baru saja disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: 7 Keluhan Ini Menandakan Tubuh Kamu Mengandung Banyak Racun dan Perlu Segera Detox

Tapi, isu ini langsung ditepis oleh berbagai organasasi di berbagai belahan dunia.

Seperti dikutip redaksi prfmnews dari laman Politi Fact, isu tentang sejumlah atlet meninggal dunia karena SADS adalah kabar yang tidak benar alias hoax.

Faktanya, tulis laman Politi FACT, Direktur Asosiasi Penelitian Aritmia Jantung di Medstar Heart dan Vascular Institute Washington Cyrus Hadadi menyebutkan tidak ada bukti valid bahwa SADS disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Baca Juga: Semua Jemaah Haji Indonesia Sudah Tinggalkan Mekah Menuju Madinah

Yayasan SADS di Amerika Serikat juga mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan jika salah satu vaksin Covid-19 yang tersedia menyebabkan orang memiliki kondisi SADS atau membuat kondisi SADS pada orang lebih parah.

Dengan adanya penjelasan secara ilmiah ini, isu yang menyebut atlet bisa meninggal mendadak karena vaksin Covid-19 dipastikan sebagai hoax.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah