Network
PRFMNEWS - Viral sebuah video yang memperlihatkan kejadian perampokan bersenjata api.
Dalam narasi video itu, perampokan disebut-sebut terjadi di daerah Citra 6 Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat, 20 Mei 2022 sekira pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam, terdapat 2 orang yang menjadi korban dalam perampokan tersebut dengan nilai kerugian Rp 1,5 miliar.
Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar angkat bicara mengenai kabar perampokan yang telah beredar di jejaring media sosial tersebut.
Baca Juga: Dadang Supriatna Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di RSUD Otista Soreang
Ia mengungkapkan, perampokan yang dinarasikan menewaskan 2 korban di Cengkareng itu merupakan kabar bohong atau hoax.
Menurut Syafri, kejadian yang sebenernya adalah peristiwa tawuran antar pelajar.
"Video yang beredar yang bernarasikan informasi perampokan di Citra 6 ternyata hoax, kejadian sebenarnya tawuran antar pelajar sekolah," kata Syafri seperti dikutip prfmnews.id dari PMJ News.
Syafri mengatakan, tawuran tersebut terjadi pada Kamis, 19 Mei 2022 sekira pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Sopir Elf Kecelakaan Maut di Karawang Ditetapkan Tersangka, Kronologi Sebenarnya Juga Terungkap
Para pelajar yang mengikuti aksi tawuran itu berasal dari beberapa sekolah di Jakarta Barat.
Para pelajar berasal Sekolah SMA Satu Cengkareng, Sekolah Al Huda SMA Cengkareng, Sekolah Yadika Tegal Alur, Sekolah Kartika Jaya Komplek Kodam Jaya Kalideres, Sekolah SMK Cahaya Prima Tegal Alur dan SMA 84 Kalideres.
Syafri menjelaskan, terkait aksi tawuran tersebut sebanyak 12 orang pelajar diamankan beserta barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit.
"Iya 12 orang pelajar sekolah berhasil diamankan," bebernya.
Baca Juga: Seorang Wanita Jatuh Masuk Sumur di Batununggal Bandung, Berhasil Dievakuasi dan Alami Luka-luka
12 orang pelajar tersebut diantaraclain yaitu Muhammad Nuriskilah dan Yogi Dwi Saputra dari SMA 84. Kemudian, Muhammad hendri, Adam Saputra, Muhammad Damar, Kafi, Rayhan Surya Wardana dan Muhammad Ali dari SMK Cahaya Prima Tegal Alur.
"Reno Saputra dan Ridho Fahroji dari Sekolah Al Huda SMA Cengkareng," lanjjut Syafri.
Kemudian, Resna yang membawa senjata tajam jenis celurit dari Sekolah Yadika SMK Tegal Alur serta Setiawan dari SMA Satu Cengkareng.
Para pelajar kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.***
