Tiga Sektor Pajak Terpukul Covid-19, Perolehan Pajak Kota Bandung Masih Dibawah Target

- 15 Oktober 2020, 13:44 WIB
Sekretaris BPPD Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana.
Sekretaris BPPD Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana. /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS - Perolehan pajak Kota Bandung masih dibawah dari target yang sudah ditentukan sebesar Rp1,7 triliun untuk tahun 2020. Padahal target sudah dikurangi dari APBD 2020 yaitu Rp2,7 triliun dengan alasan pandemi Covid-19.

Hingga Rabu (14 Oktober 2020), Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung mencatat perolehan pajak baru mencapai Rp 1,1 triliun dari target Rp 1,7 triliun. Meski begitu, BPPD optimistis hingga Desember 2020 target bisa tercapai.

Ada sembilan mata pajak yang terdampak pandemi, namun tiga di antaranya sangat terpukul yaitu pajak hotel, restoran, dan hiburan. Adapun enam mata pajak lainnya adalah parkir, penerangan jalan, PBB, BPHTB, reklame, dan air tanah.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Ingin Tarif Tes Swab di Bawah Rp900 Ribu Agar Terjangkau Masyarakat

"Memang ada penurunan (perolehan pajak) dan sangat berdampak. Terutama tiga sektor pajak yang sangat terpukul yaitu hotel, restoran, dan hiburan. Bahkan hiburan baru dibuka beberapa ke belakang, restoran pun take away. Saat PSBB hotel menurun tingkat huniannya," ujar Sekretaris BPPD Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, di Balai Kota Bandung, Kamis 15 Oktober 2020.

Gun Gun menuturkan, sejumlah tempat hiburan seperti bioskop yang baru direlaksasi beberapa pekan lalu belum terlalu berpengaruh terhadap perolehan pajak. Begitu pun restoran, pada tahun 2019, perolehan pajak restoran dalam satu bulan mencapai Rp 30 miliar. Namun, saat pandemi Covid-19 pajak perbulan perolehan hanya Rp 10 hingga 15 miliar.

"(Kita) memberikan keleluasaan wajib pajak yang jatuh tempo, tidak masalah sampai akhir Desember. Tidak ada pengaruh yang besar (tempat hiburan) karena di tempat hiburan pelaporan saja, tanggal 15 harus melaporkan (karena) terdampak pandemi tutup. Bioskop yang dinilai aman sampai saat ini satu studio cuma 5 orang, 10 orang (terisi)," jelasnya.

Gun Gun menyebutkan penurunan perolehan pajak akan berpengaruh terhadap belanja pemerintah Kota Bandung. Bahkan, ia menyebutkan sejak awal pandemi Covid-19, anggaran sudah dirasionalisasi.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x