Network
BANDUNG, PRFMNEWS – Transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya direncanakan melayani total sebanyak 20 jalur rute atau koridor.
Keseluruhan koridor ini rencananya akan terintegrasi dengan 3 (tiga) titik yang bisa menjadi lokasi naik dan turun serta transit penumpang antarkoridor.
Mulai tahun 2024, sebanyak 4 (empat) koridor pilot project BRT Bandung Raya dari total 20 jalur rute ini ditargetkan akan beroperasi yang diawali dengan pembangunan prasarana berupa jalur khusus, halte/shelter, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Baca Juga: Daftar 20 Jalur Rute BRT Bandung Raya, 4 Koridor Pilot Project Beroperasi di 2024
Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar), Dhani Gumelar, pada 5 Juli 2023 lalu menyatakan, BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Dhani menyebut tiga titik integrasi 20 jalur rute BRT Bandung Raya termasuk layanan 4 koridor pilot project yang akan beroperasi pada 2024 adalah Cimahi, Stasiun KAI Padalarang yang kini berada satu kawasan dengan Stasiun Kereta Cepat Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar (Kabupaten Bandung).
"Titik integrasinya di Cimahi, Stasiun Padalarang, dan Stasiun KCJB Tegalluar," ujar Dhani.
Rute BRT Bandung Raya
Adapun daftar 20 jalur rute yang akan dilayani oleh BRT Bandung Raya secara bertahap mulai 2024 dan ditargetkan beroperasi keseluruhan pada 2026 hingga 2027 mendatang, yaitu:
Baca Juga: 5 Alasan 4 Jalur Rute ini Jadi Koridor Pilot Project BRT Bandung Raya yang Dioperasikan di 2024
