Bocoran Proyek LRT Bandung, Bey Machmudin: Rute Utara-Selatan Akan Terintegrasi Jalur KA Lokal Eksisting

- 17 Januari 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi LRT Bandung Raya.
Ilustrasi LRT Bandung Raya. /Antara/Hafidz Mubarak A

Jumlah anggaran tersebut, lanjutnya, sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo, tinggal Pemprov Jabar menyiapkan teknis detail yang disebutnya telah banyak dilakukan. Karenanya dia menginginkan groundbreaking atau peletakan batu pertama bisa segera dilakukan.

"Saya ingin groundbreaking segera dilakukan, karena studi sudah terlalu banyak ya. Jadi tinggal groundbreaking, dan Presiden Joko Widodo dengan anggaran Rp10,9 triliun sudah menyetujui, tinggal di teknis detail yang harus disiapkan," ungkapnya.

Menurut dia, proyek LRT ini diharapkan akan mengubah pola perjalanan masyarakat Bandung Raya dari semula naik kendaraan pribadi menjadi menggunakan transportasi umum, mengingat saat ini transportasi massal di Bandung Raya seperti kereta api, kurang mendapatkan minat dari masyarakat.

Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Suap ke Pejabat Indonesia yang Dilakukan Perusahaan Software Asal Jerman

"Jadi katanya, kenapa tidak terlalu banyak digunakan, karena interval waktunya (jadwal) masih jauh, kita inginkan kan seperti kereta itu, setengah jam sekali atau seperti KRL Jabodetabek (tiap 15 menit)," beber Bey.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Koswara menyampaikan pembangunan LRT di Bandung Raya ditargetkan dimulai pada 2027.

"Target kalau dari timeline kita itu pada 2027 atau 2028 mulai konstruksi," sebut Koswara, Senin 2 September 2023 lalu.

Lebih lanjut, dia mengatakan jalur LRT nantinya mulai dibangun dengan dua koridor prioritas yakni rute Tegalluar – Leuwipanjang dan Leuwipanjang – Dago dengan menghabiskan dana mencapai Rp26 triliun.

"Jadi kurang lebih bisa Rp13 triliun untuk satu koridor termasuk infrastruktur dan sarananya," terang Koswara.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah