Ada juga pengelolaan sampah organik dengan maggot atau larva (berupa ulat) dari jenis lalat Black Soldier Fly yang biasa disebut lalat BSF.
Maggot inilah yang akan berkembang biak dan memiliki nilai ekonomis.
Termasuk memanfaatkan sampah organik untuk menjadi kompos. Hasilnya dipergunakan untuk pupuk tanaman pada program Buruan Sae.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pj Gubernur Jabar Minta Warga Vaksinasi Ulang
Ema Sumarna mengaku yakin dengan sosialisasi seperti ini, ilmu juga konsep yang diberikan oleh pegiat lingkungan mampu diterapkan di setiap tempat ibadah khsusunya masjid.
"Saya yakin kalau sudah dipahami dan menjadi sebuah gerakan moral. Semua ada masalah yang bisa diselesaikan termasuk juga dalam penanganan masalah sampah," ujarnya.
Wakil Ketua MUI Kota Bandung, Asep Saeful Muhtadi mengungkapkan, masjid di Kota Bandung berbasis masyarakat. masyarakat inilah yang akan menjadi basis pengelolaan sampah.
"Pengelolaan sampah dapat produktif. Sampah itu bukan menjadi masalah tapi menjadi produk," pungkasnya.***