"Hal terpenting mengurangi, sampah dari sumbernya. Para murid diwajibkan membawa misting. Lalu kita edukasi kepada para pedagang agar tidak melayani makanan jika murid tidak menggunakan misting," ucapnya.
SDN 077 Sejahtera juga memasukan pengolahan sampah berkelanjutan ke dalam kurikulum mereka.
Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan pada tahun ajar 2021/2022 lalu.
Baca Juga: Kesiapan Dinkes Kabupaten Bandung Jelang Pemilu 2024
Disebutkan Ihat, melalui kurikulum tersebut, para siswa diberikan mata ajar terkait pengelolaan sampah yang terbagi dalam tiga fase yakni:
1. Fase A berupa pengolahan sampah cangkang telur yang dijadikan pupuk organik. Mata ajar ini diajarkan pada murid kelas 1 dan 2.
2. Fase B berupa pengolahan sampah buah dijadikan ecoenzyme. Kulit buah difermentasi selama satu bulan. Ecoenzyme digunakma untuk mempermudah pembusukan sampah, membasmi hama dan membersihkan lantai yang sudah kotor. Mata ajar ini diajarkan pada murid kelas 3 dan 4.
3. Fase C berupa pengolahan sampah daun melalui teknik pengomposan bata terawang. Mata ajar ini diajarkan pada murid kelas 5 dan 6.
Baca Juga: Perbaikan Selesai, Rel Lokasi Anjlok KA Argo Semeru Sudah Normal Dilewati Kereta Api Hari ini
Tak hanya itu, para siswa juga dibiasakan untuk memilah sampah di sekolah sesuai kategori yang sudah ditentukan yaitu sampah plastik, sampah botol plastik, sampah kertas dan tutup botol melalui program Gomi Select.