Dia menyatakan AP 2 akan menerapkan konsep multi-airport system dalam mengelola Bandara Husein Sastranegara dan BIJB Kertajati sehingga keduanya dapat saling mendukung satu sama lain untuk mengakselerasi perekonomian dan pariwisata di Jabar.
“Melalui kolaborasi antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, maka konektivitas penerbangan di Jabar akan semakin kuat untuk memberikan kemudahan transportasi udara bagi masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung Sambut Baik Wacana Pemanfaatan Air Waduk Jatiluhur oleh Perumda Tirtawening
Director of Operation AP 2 Wendo Asrul Rose menambahkan bahwa Bandara Kertajati saat ini memiliki kapasitas 20 penerbangan setiap jam.
Operasional penerbangan di Bandara Kertajati, jelas dia, didukung runway berukuran 3.000 x 60 meter, 22 parking stand pesawat, dan 36 check in counter. Bandara Kertajati juga dilengkapi terminal penumpang berkapasitas 5,6 juta penumpang per tahun.
“Kami telah melakukan persiapan-persiapan untuk memastikan kelancaran penerbangan pada 29 Oktober dan seterusnya. Selama ini Bandara Kertajati juga sudah melayani penerbangan umrah dan haji yang menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body),” papar Wendo.***