Dadang Supriatna Ungkap Kesiapan Kabupaten Bandung Sebagai Tuan Rumah Event City Sanitation Summit

- 6 Juni 2023, 17:22 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna ungkap kesiapan Kabupaten Bandung menyelenggarakan City Sanitation Summit
Bupati Bandung, Dadang Supriatna ungkap kesiapan Kabupaten Bandung menyelenggarakan City Sanitation Summit /Diskominfo Kabupaten Bandung

Dikatakan Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, untuk sanitasi air kotor, dibangun septic tank komunal atau gabungan untuk memfasilitasi masyarakat di satu RW.

"Dengan adanya kegiatan CSS ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, apalagi nantinya akan kedatangan tamu sekitar 20.000 orang dari berbagai kota dan kabupaten," katanya.

Bupati Bandung juga berusaha untuk mengoptimalkan peranan OPD yang ada lingkungan Pemkab Bandung.

"Memasuki 12 hari lagi jelang CSS, harus matang persiapannya. Jangan sampai ada kegiatan nasional yang masyarakat belum tahu. Masyarakat harus bisa menerima manfaat dari kegiatan CSS ini," ujarnya.

Pada kesempatan sosialisasi itu, Bupati Bandung mengungkapkan bahwa akses air bersih di Kabupaten Bandung sudah mencapai 87 persen. Sehingga untuk bisa mencapai 100 persen akses air bersih itu, nantinya PDAM bisa memfasilitasi kebutuhan air bersih masyarakat dengan cara membangun infrastruktur di titik lokasi sumber air bersih, di antaranya di kawasan Kertasari dan Sinumbra untuk akses kebutuhan air bersih masyarakat tersebut.

"Bagi masyarakat yang ada di pedalaman atau di perkampungan yang mengalami kesulitan air bersih secara bertahap sudah difasilitasi melalui pemasangan SPAM dengan sambungan air ke 100-200 rumah," kata Kang DS.

Ia juga mengaku ironis di wilayah Pangalengan, yang merupakan dataran tinggi masih kesulitan air bersih. Sehingga hal itu akan menjadi perhatian pemerintah, dalam upaya pengadaan air bersih. Yaitu dengan cara melakukan berbagai inovasi dan membuat daerah resapan atau penampungan air.

"Air itu tidak langsung masuk ke selokan, tetapi ditampung dalam sebuah resapan yang nantinya bisa digunakan untuk persediaan air bersih," katanya.

Kang DS juga mengungkapkan terkait produksi sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Bandung mencapai 1.300 ton per hari. Penanganan sampah itu kedepannya bisa melalui TPS3R, yang saat ini sudah mulai digalakan di Desa Cangkuang Wetan dan Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot. Melalui TPS3R, pengelolaan sampah lebih optimal.

"Urusan sampah, bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi semua pihak," katanya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x