PRFMNEWS - Pembangunan flyover Ciroyom di kawasan Jalan Arjuna atau kerap disebut dengan kawasan Jatayu akan segera dilakukan oleh pemerintah guna memudahkan akses Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB).
Di kawasan yang akan dibangun Flyover Ciroyom ini banyak pedagang perlengkapan outdoor yang dipastikan akan terdampak.
Salah seorang pedagang perlengkapan outdoor di kawasan tersebut yang juga merupakan Anggota Paguyuban Pasar Hejoan Anwar Yudan mengaku mendukung pembangunan proyek flyober tersebut. Hanya saja dia meminta kepastian solusi untuk dia dan rekan-rekan pedagang lainnya.
Baca Juga: Lewati 2 Kecamatan, Flyover Ciroyom Bandung Pendukung KCJB Dibangun di Atas 3 Jalan
"Dari kita yang kita ingin dagang lagi," ucap Anwar saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 28 Februari 2023.
Disebutkan Anwar, sudah ada beberapa petugas yang mendatangi beberapa toko untuk melakukan pengukuran.
Selain itu sempat ada pembicaraan juga yang menyebutkan bahwa pemerintah akan memberikan ganti rugi.
Baca Juga: Dukung Kereta Cepat, Pemkot Bandung Hibahkan Lahan 5.058 Meter Persegi untuk Bangun Flyover Ciroyom
Namun hal itu masih belum jelas kelanjutannya seperti apa.
"Sampai sekarang kalau ada uang kadeudeuh itu uang nominalnya berapa, harus sesuai," ucapnya.
Pedagang Ingin Direlokasi ke Alun-alun Cicendo
Anwar mengaku jika diberi pilihan apakah harus mendapat uang ganti rugi atau relokasi, dia ingin direlokasi.
"Kalau kita berkomitmen dengan warga pedagang semua kita inginnya relokasi karena buat apa uang kadeudeuh kalau nilainya belum tentu buat tempat usaha," katanya.
Kata Anwar, permohonan relokasi ini sudah disampaikan kepada pemerintah dan harapannya lokasi relokasi ini tidak jauh dari tempat dia berjualan sekarang.
"Kalau Jatayu pindah ke Kosambi kan bukan Jatayu lagi jadi ganti nama," ucapnya.
Menurut dia, para pedagang ingin direlokasi ke kawasan sekitar Alun-alun Cicendo yang tak jauh dari lokasi dia berjualan sekarang.
"Seandainya kita relokasi di sana mungkin lambat laun kita bisa menghindari kemaksiatan di sana," ucapnya.
Baca Juga: Garut Ditetapkan KLB Difteri, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Saat ini, ada sekitar 150 pedagang yang terancam terdampak dari pembangunan flyover Ciroyom ini.
"Bukan artinya kami menentang, kami tetap mendukung tapi harus punya solusi yang terbaik untuk masa depan saya dan masa depan anak-anak saya," paparnya.