Pelanggan PDAM Alami Masalah Aliran Air Bisa Lapor untuk Diberi Solusi Pengganti

- 18 Februari 2023, 10:28 WIB
Ilustrasi air.*
Ilustrasi air.* /Pixabay/Jonas KIM

Sebagai pengolah air, ujarnya, PDAM punya tugas untuk mendistribusikan air dengan lancar. Sehingga dia memastikan pihaknya tidak pernah menahan air untuk tidak didistribusikan ke masyarakat.

Baca Juga: Kondisi Kantor Pengaduan Pelayanan Pelanggan PDAM Bekasi, Petugas dan Warga Berbincang Lewat Jendela

"Secara ideal, harusnya suplai air untuk Kota Bandung mencapai 6.000 liter per detik. Saat ini suplai kita baru berkisar 2.200-2.400 liter per detik. Itu pun sangat berpengaruh terhadap cuaca di cekungan Bandung," bebernya.

Sonny mengutarakan pula bahwa proses distribusi air ke masyarakat membutuhkan proses yang panjang, harus diselesaikan secara bertahap bahkan sesekali menemui tantangan.

"Solusinya bisa dengan District Meter Area (DMA). Sebab, kondisi saat ini diakibatkan dari penduduk yang terlalu jauh atau posisi rumah yang lebih tinggi elevasinya akan menjadi pelanggan yang terakhir dapat air," ucapnya.

Kondisi tantangan pada proses distribusi tersebut ditemui salah satunya untuk pelanggan di wilayah utara Kota Bandung.

Kendati demikian, dia mengaku tengah memperbaiki sistem distribusi wilayah utara dengan dana mencapai Rp248 miliar.

Untuk menunjang debit air, Sonny menyatakan saat ini pihaknya tengah berupaya menyelesaikan dua projek besar, yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage dan pengaliran air Sungai Saguling.

"SPAM Gedebage sudah kita bangun dari tahun 2018 dan baru selesai 2022. Kapasitas 700 liter per detik untuk blok Gedebage," terangnya.

"Kedua, kami bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta yang mengolah air di cekungan Bandung. Kita sedang membuat studi kelayakan untuk menghadirkan air dari Saguling 3.500 liter per detik. Agar air dari Saguling bisa dialiri ke Kota Bandung," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x