Mahasiswa ITB Buat Aplikasi Perencana Perjalanan Berbasis Artificial Intelligence

- 24 Januari 2023, 15:00 WIB
Aplikasi Odiga ciptaan Mahasiswa ITB yang membantu merencanakan perjalanan wisata.
Aplikasi Odiga ciptaan Mahasiswa ITB yang membantu merencanakan perjalanan wisata. /

 

PRFMNEWS - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat aplikasi yang mempermudah pengguna dalam merencanakan perjalanan ke tempat wisata.

Aplikasi tersebut bernama 'Odiga' yang dapat merumuskan dan menyarankan rekomendasi tempat liburan hingga jalur yang harus ditempuh agar lebih efisien waktu.

Odiga merupakan web aplikasi perencanaan perjalanan yang memanfaatkan K-Means clustering, collaborative filtering, dan genetic algorithm.

Baca Juga: Kembangkan Kurikulum Astronomi ITB, Direktur Observatorium Bosscha Raih Penghargaan Royal Astronomical Society

Adalah dua mahasiswa dari Teknik Fisika ITB yakni Mulyo Kusumo dan Syarifa Khairunnisa serta satu mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika, Muhammad Rifqi Syatria yang berkontribusi dalam pembuatan aplikasi Odiga.

Odiga dilengkapi dengan empat fitur. Fitur pertama adalah perencanaan perjalanan dengan peta interaktif dari Mapbox GL JS. Melalui fitur ini pengguna dapat memilih tempat-tempat yang ingin dikunjungi langsung di atas peta.

Fitur kedua adalah perencanaan waktu berbasis artificial intelligence (AI). Dengan sekali klik, pengguna dapat mengetahui pembagian waktu paling efektif berdasarkan lokasi tempat dan jumlah hari dari rencana perjalanan.

Baca Juga: Kembangkan Green Pharmacy, ITB Jadi Mitra Pemerintah Untuk Riset Farmasi dan Kesehatan

Fitur ketiga adalah pengoptimalan rute berbasis AI. Sebelumnya, urutan lokasi yang ingin dituju mengikuti urutan ketika pengguna memasukkan lokasi tersebut ke web aplikasi.

Pengurutan tersebut dapat menghabiskan waktu pengguna akibat jalannya yang bisa jadi tidak searah. Dengan fitur ini, urutan perjalanan menjadi lebih rapi dan pengguna dapat menghemat waktu.

Fitur terakhir yaitu rekomendasi tempat menggunakan collaborative filtering algorithm. Ketika mengunjungi tempat baru, referensi tempat wisata dapat membantu turis memaksimalkan pengalaman perjalanannya. Odiga memberikan rekomendasi tempat beserta ratingnya dan langsung bisa ditambahkan ke rencana perjalanan pengguna.

Baca Juga: Kenalan dengan Salsabilla Rasika, Wisudawan Teman Tuli ITB dari Jurusan DKV

Dalam persiapan membuat aplikasi untuk lomba ini, Syarifa mengaku proses brainstorming menjadi penting. Proses brainstorming sampai mendapatkan ide membutuhkan design thinking. Ini lah yang menjadi kiat kemenangan tim Odiga.

“Tahap pertama design thinking itu adalah empathize. Dalam menentukan ide, coba dikaji, ditinjau lagi, supaya ide itu benar-benar tepat sasaran. Walaupun dari segi teknologi itu canggih banget, mungkin karena kurang tepat sasaran dan kurang applicable di kehidupan sehari-hari, nilai jualnya jadi berkurang. Jadi yang pertama, pastikan ide itu benar-benar tepat sasaran,” ujar Syarifa.

Baca Juga: Putri Ridwan Kamil Lolos SNMPTN Jadi Arsitek di ITB, Atalia: Cita-cita sejak kecil

Berkat inovasi ini, membuat mereka meraih juara 1 lomba Compfest 14 2022. Lomba ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dimulai sejak akhir Juni 2022 dan ditutup dengan malam penghargaan pada 30 Oktober tahun lalu.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x