Musim Kemarau Basah Terjadi di Bandung Raya, BMKG Ungkap Dampak Positif dan Negatif yang Perlu Diwaspadai

- 21 Juli 2022, 11:30 WIB
Bandung kini memasuki masa kemarau basah.
Bandung kini memasuki masa kemarau basah. /Dok Diskominfo Kota Bandung.

PRFMNEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, wilayah Bandung Raya saat ini sudah memasuki musim kemarau sejak awal Juli 2022.

Namun BMKG menyebut, kondisi musim kemarau tahun 2022 di Kota Bandung ini agak istimewa karena bersifat kemarau basah atau kemarau hujan.

Musim kemarau basah yang sedang terjadi di Bandung Raya ini, menurut BMKG, bisa memunculkan sejumlah dampak positif maupun negatif yang perlu diwaspadai masyarakat.

Dampak musim kemarau basah di Bandung Raya yang perlu diketahui bersama ini disampaikan Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Data dan Informasi BMKG Kota Bandung, Yan Firdaus Permadhi.

Baca Juga: Resmi! NIK Jadi NPWP, 3 Format Baru NPWP Diterapkan Berlaku Menyeluruh Mulai 1 Januari 2024

“Dikatakan kemarau hujan karena intensitas curah hujannya di atas normal, melebihi 20-100 persen. Pada bulan Juni kemarin, curah hujannya sudah mencapai 80-100 persen dari normalnya,” ucap Yan.

Yan mengimbau pada musim kemarau basah ini agar warga selalu waspada dengan dampak negatif yang muncul dari ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan angin kencang.

“Bahkan, ke depannya bisa terjadi kekeringan sampai kesulitan air bersih. Itu yang harus dipersiapkan oleh warga,” bebernya.

Baca Juga: Masyarakat Bingung Indonesia Masuk Musim Kemarau Tapi Hujan Terus, BMKG Berikan Penjelasan

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x