“Ini memang sudah ada regulasinya di Peraturan Wali Kota (perwal). Ketika sekolah belum terisi, biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah,” tuturnya.
Edy menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mempromosikan sekolah-sekolah yang belum memenuhi kuota.
Namun, langkah ini perlu dibicarakan dengan Kepala Sekolah dan guru dari masing-masing sekolah. Dan untuk tanggal pembukaan ulang, Edy akan mengordinasikan dulu dengan tim aplikasi sistem.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan 2022 di Jabar, Simak Keuntungan dan Cara Bayarnya
“Karena di tahap I dan II masih ada beberaoa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik,” pungkasnya.***