Network
Adapun hal yang dibicarakan pada saat itu adalah pengusaha angkot meminta pemerintah mengkaji kembali tarif gratis yang berlaku di TMP serta jarak antar halte dan pemotongan rute khusus Kota Cimahi yang perlu diubah.
Namun dalam pembahasan itu juga disepakati bahwa bus TMP tetap diperbolehkan beroperasi sambil menunggu tuntutan mereka disetujui oleh Dishub Jabar dan Kemenhub.
"Minggu sebelumnya udah berembuk bersama dengan angkot dan hasilnya udah disepakati bersama dengan adanya perubahan yang diminta ke Kemenhub dan Dishub Provinsi," ujar Hendra.
Baca Juga: Daftar Lokasi Halte Naik dan Turun Trans Metro Pasundan Bandung di 5 Koridor secara Gratis
Ia menegaskan seharusnya tidak boleh ada lagi pihak-pihak yang memberhentikan paksa bus TMP karena boleh beroperasi normal sambil menunggu perubahan yang disepakati.
"Seharusnya tidak boleh ada lagi yang memberhentikan. TMP tetap normal sambil menunggu perubahan yang disepakati," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada para sopir angkot ataupun pihak lainnya untuk menjalankan kesepakatan-kesepakatan yang sudah terwujud dalam pertemuan saat itu.
"Kami harapkan dijalankan kesepakatan itu sesuai dengan yang tertera dalam musyawarah kemarin," ungkapnya.
Baca Juga: Ketua Organda Sebut Tak Ada Penolakan Trans Metro Pasundan di KBB, Cuma Sopir Angkot Minta Hal ini
Sebelumnya viral video memperlihatkan bus Trans Metro Pasundan (TMP) koridor 2D rute Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Kota Bandung dicegat seorang oknum sopir angkot di jalanan.
