Network
PRFMNEWS - Trotoar merupakan salah satu ruang publik khusus bagi pedestrian atau pejalan kaki. Trotoar dibangun untuk menghindari pejalan kaki dari kendaraan bermotor sekaligus meningkatkan hak kenyamanan, kemudahan, keselamatan, dan kesenangan mereka saat berjalan kaki. Oleh karena itu, kondisi trotoar harus dalam kondisi baik sehingga menjamin hak-hak pejalan kaki tersebut.
Namun, kondisi tersebut tampaknya belum seratus persen terpenuhi di trotoar yang ada di sejumlah titik Kota Bandung, Jawa Barat.
Kondisi itu terungkap saat prfmnews.id mencoba menelusuri sejumlah ruas jalan di area pusat Kota Bandung seperti Jalan Sulanjana, Jalan Taman Sari, Jalan Siliwangi, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Jalan Sukajadi, Jalan Setiabudi, Jalan Prof. Eyckman, Jalan Pasir Kaliki, Jalan Pajajaran, Jalan Merdeka, Jalan Kalimantan dan Jalan Belitung.
Dari hasil penelusuran tersebut, masih ditemukan trotoar yang rusak seperti adanya lubang, manhole (penutup lubang riol/drainase) yang jebol, ubin pemandu yang rusak, hingga posisi paving block yang tidak rata dan terputus-putus.
Baca Juga: Pusat Investasi Pemerintah Gandeng Oorange Unpad Bina UMKM Jabar
Tentu, bukan hanya mengurangi estetika kota, kerusakan ini juga berbahaya dan mengancam keselamatan pejalan kaki. Mirisnya lagi, fungsi trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki, justru dipadati pedagang kaki lima (PKL) yang mendirikan tenda dan gerobak di atas trotoar. Hal ini membuat pejalan kaki harus menapaki bahu jalan yang bisa membahayakan diri mereka dan memicu kemacetan lalu lintas. Kondisi itu terlihat salah satunya di trotoar Jalan Prof. Eyckman, Jalan Pasir Kaliki (samping parkiran Rumah Sakit Hasan Sadikin) dan Jalan Sukajadi.
Trotoar yang berlubang salah satunya terlihat di Jalan Tamansari (depan NEUTRON), sedangkan manhole yang jebol seperti di Jalan Jl. Ir. H. Djuanda (Dago Atas depan Choosy Coffee).
Pemandangan yang ironis juga terlihat di sekitar Jalan Siliwangi. Di satu sisi, trotoar di jalan tersebut tampak rapi dilengkapi tembok yang baru saja dicat ulang. Namun, di sisi lain tepat di seberangnya, banyak ubin trotoar yang hilang.
