Pemotongan Hewan Kurban di RPH Kota Bandung Dimulai Hari Ini

- 21 Juli 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi hewan kurban
Ilustrasi hewan kurban /Budi Satria/prfmnews.id

PRFMNEWS - Kepala Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH) kota Bandung baru akan dimulai hari ini, Rabu 21 Juli 2021.

Gin Gin menyebutkan, pemotongan hewan di RPH Kota Bandung akan dilakukan di hari tasyrik atau di tiga hari selepas iduladha.

"Jadi hari ini kita baru memulai di RPH kita," sebut Gin Gin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini.

Untuk jumlah hewan kurban yang akan dipotong di RPH kota Bandung masih cukup tinggi.

Baca Juga: Indosiar Akan Siarkan Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 Mulai Kamis Besok

Dari tiga hari pemotongan, sudah ada 180 lebih sapi yang akan dipotong yang di mana ini lebih banyak dari tahun lalu.

Kata Gin Gin, di hari pertama pemotongan di RPH kota Bandung ada sekitar 162 sapi yang akan dipotong.

"Besok sekitar 70 lebih yang akan dipotong," sebutnya.

Sementara untuk pemotongan di hari ketiga belum ada yang mendaftar.

Baca Juga: Luhut akan Penuhi Permintaan Ridwan Kamil: Itu Sudah Niat Pemerintah

Meski begitu, Gin Gin tak menampik banyak masyarakat yang sudah melakukan penyembelihan dan pendistribuasian hewan kurban pada hari H Iduladha kemarin.

"Tercatat kemarin tim kita berkeliling ada sekitar 1.924 ekor hewan kurban yang dipotong di 93 titik," katanya.

Gin Gin mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang di lokasi pemotongan hewan yang dipantau timnya.

Menurutnya, para panitia kurban di lokasi yang dipantau kemarin sebagian besar sudah bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Yang memmotong langsung di lingkungan warga sudah bisa menerapkan protokol kesehatan dari mulai tempat, sarana prasarana pendukung, pemotong, sampai saya tidak melihat masyarakat yang datang," sebutnya.

Baca Juga: Polsek Bandung Wetan Rutinkan Pembagian Sembako Bantu Masyarakat yang Terdampak PPKM Darurat

Tim dari DKPP itu merupakan tim pemeriksaan post mortem.

Hasilnya ditemukan beberapa banyak hati dan paru dari 128 ekor sapi yang harus diapkir atau dipisahkan karena mengalami gangguan kesehatan.

"Untuk domba dari 1.111 ekor itu ada 117 domba yang bagian hati dan parunya sekitar 11,6 kg tidak bisa didistribusikan karena ditemukan sejenis cacing, dan paru juga sudah tercemar virus sehingga harus dipisahkan dan tidak boleh didistribusikan," jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x