PRFMNEWS – Tips dan cara mengolah daging hewan kurban yang tepat agar terhindar dari potensi penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) antara lain pada sapi, kambing dan domba jelang Idul Adha 2023 penting diketahui.
Tips mengolah daging kurban Idul Adha seperti cara membersihkan, menyimpan dan memasak yang tepat untuk mencegah potensi tertular virus PMK ini salah satunya disampaikan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung.
Cara mencuci, menyimpan dan memasak daging kurban Idul Adha yang baik dan benar untuk menghindari potensi penularan virus PMK oleh DKPP diungkap melalui laman resmi Pemkot Bandung, Selasa 20 Juni 2023.
Baca Juga: Siap Sambut Idul Adha? Ini 7 Tips Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet dan Tahan Lama
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh mengatakan, mengolah daging kurban untuk dikonsumsi itu harus dibersihkan hingga dimasak sampai matang sempurna.
Menurut Wilsandi, setelah dicuci dan sebelum dimasak, ada baiknya daging kurban ini disimpan dalam freezer kulkas terlebih dahulu hingga beku.
“Pertama cuci bersih dulu, tempatnya bersih, air mengalir, lebih baik dibekukan terlebih dahulu," ujar Wilsandi.
Baca Juga: Pemkot Bandung Perhatikan Kesehatan Hewan Kurban yang Akan Disembih Saat Idul Adha Nanti
Ia menyarankan agar sanitasi menjadi kunci utama untuk pengolahan khususnya saat memotong-motong daging setelah dicuci. Seperti pisau, tangan, hingga tempat untuk mengemasnya.
"Dicuci bersih dulu dengan air mengalir. Tangan juga dicuci menggunakan sabun. Alat potongnya harus bersih, disarankan tempat pemotongan jangan dari bahan kayu, karena ketika dibersihkan masih ada sisa kayu yang menempel, lebih baik plastik yang sesuai peruntukan," jelasnya.
Selanjutnya saat proses memasak, gunakan suhu sekira 70 derajat Celcius sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Bolehkah Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Hewan Kurban Disembelih? ini Penjelasannya
Dia menuturkan saat diolah dengan suhu tersebut, maka keberadaan virus pada daging akan mati.
"Suhunya sekitar di atas 70 derajat ke atas, ada waktu pemasakannya. Beberapa virus itu ada yang belum mati bahkan. Seperti 60 derajat baru mati dalam waktu 30 menit," terangnya.***