PRFMNEWS - Tak hanya menerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM), warga bernama Maya Rohmayanti dapat bonus foto bareng Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja ke Kota Bandung.
Meski sebagian wajahnya tertutup masker, aura bahagia tetap terpancar dari mata Maya saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Kota Bandung.
Maya merupakan salah satu penerima bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo. Tak hanya itu, ia juga sempat berfoto berdua dengan orang nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: RSHS Bandung Sediakan Pendaftaran Online untuk Pasien Rawat Jalan, Simak Cara Lengkapnya
"Alhamdulillah tadi dapat bantuan untuk tambah-tambah modal usaha. Senang sekali tadi ketemu Pak Jokowi. Saya bahkan tadi foto berdua dengan Pak Jokowi," ujarnya setelah menerima bantuan di Kantor Pos Bandung Jalan Asia Afrika Kota Bandung pada Kamis 13 Oktober 2022.
Maya datang ke lokasi penyaluran BLT BBM di Kantor Pos Bandung Jalan Asia Afrika bersama 11 orang PKH lainnya dari RW 04 dan 05 Kecamatan Bandung Wetan.
"Saya punya warung makanan di Jalan Kebun Binatang, sudah lebih dari 10 tahun," tuturnya.
Bagi Maya, kegiatan ini sangat membantu. Apalagi ia mendapatkan bantuan modal usaha juga dari Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp600.000, BLT BBM serta bantuan presiden berupa modal kerja untuk para pekerja di Kota Bandung sebesar Rp1,2 juta.
Presiden Jokowi menyerahkan secara simbolis kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung Jalan Asia Afrika.
"Tadi kita memberikan BSU untuk para pekerja di Kota Bandung, dan BLT BBM, juga bantuan presiden untuk penerima manfaat. Dari 14,6 juta BSU, sudah 8,4 juta yang diberikan kepada para pekerja di seluruh tanah air," ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah. Ia menyatakan, penyaluran BSU telah memasuki tahap kelima dan sudah salurkan kepada 8.432.533 orang.
Baca Juga: Wajib Coba! 7 Tips Tumbuhkan Rambut Secara Alami dengan Cepat Tanpa Bahan Kimia
Baca Juga: Aksi Mogok Produksi Perajin Tahu dan Tempe Batal, Tapi Harga Tahu dan Tempe Tetap Naik
"Kalau dipersentase 65,66 persen. Untuk Provinsi Jabar, calon penerimanya ada 1.626.319 orang. Sampai tahap kelima tersalur kepada 1.135.248 orang atau setara 69,80 persen," papar Ida.
Menurut Ida, secara keseluruhan jumlah penerima BSU di Jabar lebih banyak dibanding rata-rata nasional. Sisanya tetap terus disalurkan.
"Dari tahap 1-5, penerimanya adalah yang sudah miliki nomor rekening (norek) Himbara. Sebab, rata-rata yang belum menerima BSU ya karena tidak punya norek di Himbara," ungkapnya.
Ida menuturkan, pemerintah akan menyalurkan BSU melalui PT. Pos Indonesia mulai minggu depan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penyaluran.
Baca Juga: Ridwan Kamil Meminta BPBD Siaga Satu Untuk Menanggulangi Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun
"Karena kalau menunggu mereka buka nomor rekening Himbara butuh waktu dan sampai akhir tahun tak tersalurkan. Sehingga kami putuskan untuk menyalurkan melalui PT Pos," katanya.
Biaya pengiriman penyaluran ini tidak menggunakan uang BPJS, semua ditanggung pemerintah. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir jumlah Rp600.000 yang diterima akan berkurang.
"Sebelum akhir tahun sudah selesai, apalagi kami percepat dengan lewat PT. Pos," tandasnya.***