PRFMNEWS - Sebanyak 43 orang yang terdiri dari santri, tenaga pengajar, dan pengurus Pesantren Yatim Dhuafa Al-Kasyaf, Cileunyi, Kabupaten Bandung terpapar corona (Covid-19).
Hal itu diketahui, setelah sebelumnya 160 penghuni pesantren tersebut mengikuti swab test Covid-19 pada Kamis 10 Juni 2021.
Pengurus Pesantren Yatim Al-Kasyaf, Giovani Van Rega mengatakan, terpaparnya para penghuni disana ditengarai berawal dari seorang guru yang terpapar dua minggu lalu.
Tenaga pendidik tersebut meninggal dunia pada Kamis kemarin setelah menjalani perawatan di RS Al Islam.
"Ada guru yang meninggal hari Kamis kemarin, kena Covid duluan. Beliau punya penyakit bawaan jantung dan paru-paru," kata Giovani saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 12 Juni 2021.
Baca Juga: Ada Insiden Salah Putar Lagu Kebangsaan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Pengamat: Memalukan
Giovani menambahkan, sekitar satu minggu yang lalu, sebanyak 14 santri jatuh sakit dan dibawa ke klinik.
Pihak klinik kemudian merujuk mereka untuk ke Puskesmas karena mengalami gejala Covid-19 berupa demam.
Setelah itu pihak Puskesmas melakukan swab test terhadap 160 penghuni pesantren, dan didapati 43 orang positif corona.
"43 orang ini banyak yang kehilangan indera perasa dan penciuman," katanya.
Baca Juga: Tolak Keras Sembako Kena Pajak PPN, APPETRA Jabar: Kami Keberatan
Saat ini, 43 orang yang terpapar corona menjalani isolasi mandiri di pondok. Mereka tidak diperbolehkan beraktivitas di luar selama 14 hari.
Mereka saat ini tengah dalam pemantauan aparat kewilayahan dan juga Puskesmas.
Akibat terpapar corona, Giovani menyebut saat ini mereka tidak bisa beraktivitas seperti berjualan.
Padahal yayasan tersebut biasanya berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain dari donasi.
"Kita dagang karena tidak ingin terlalu bergantung, tapi saat ini sulit terhambat," tandasnya.***