Peduli Kesehatan Mental dan Fisik, Masyarakat Bisa Donasi Tanpa Uang Lewat Platform Campaign

PRFMNEWS - Kesehatan mental dan fisik sudah seharusnya menjadi hal yang patut mendapat perhatian lebih dari semua orang. Beberapa concern masalah kesehatan itu di antaranya seperti stunting, kesadaran hidup bersih dan sehat, kesehatan maternal, reproduksi dan kesehatan mental.

Kabar baiknya, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kepedulianya terhadap isu kesehatan tersebut, kini bisa dilakukan dengan mudah.

Salah satunya melalui platform aplikasi kampanye sosial Campaign #ForABetterWorld. Lewat platform ini, masyarakat bisa berdonasi tanpa mengeluarkan uang.

Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Susu yang Biasa Dikonsumsi dan Berdasarkan Cara Mengolahnya

Dengan mendukung kampanye, masyarakat tidak hanya ikut serta dalam gerakan sosial, tetapi juga berdonasi tanpa mengeluarkan uang. Pada 10 September 2023, sebanyak 5.921 orang telah mendukung kampanye ini, sehingga donasi yang berhasil terkonversi mencapai Rp 58.400.000.

Donasi ini akan disalurkan kepada komunitas sosial untuk menjalankan kegiatannya demi meningkatkan kesehatan masyarakat.

Pemerhati disabilitas, Rezki Achyana mengungkapkan kekagumannya terhadap bentuk dukungan yang dilakukan Campaign. Ia juga menjadi salah satu sosok yang diajak berkolaborasi.

Baca Juga: Benarkah Gen Z Kini Jadi 'Generasi Paling Kesepian'? Ini Kata Ahli

"Aku senang sekali menjadi bagian dari kampanye #InclusiveAccess4Health di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Kampanye ini sangat berarti bagi teman-teman disabilitas karena masih banyak dari mereka belum bisa menikmati akses kesehatan yang inklusif. Yang bikin aku terkesima, ternyata dengan upload foto aja, kita otomatis berdonasi tanpa mengeluarkan uang sama sekali,” ujar Rezki Achyana.

Selain Rezki, beberapa komunitas dan influencer peduli kesehatan yang digaet di antaranya Rinaldi Nur Pratama, Irwan Wantja, komunitas-komunitas seperti Lentera Belajar Indonesia, IYD LC Tanah Papua, CISDI, AMSA-Indonesia, dan CERCIA bersatu untuk menciptakan perubahan positif dalam paradigma kesehatan di Indonesia.

Rinaldi Nur Pratama mendukung kampanye #AksiBergizi yang didasari oleh kondisi stunting di Papua yang memprihatinkan. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia pada tahun 2022, Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki angka stunting tertinggi yang berada dalam peringkat ke-3 dan ke-6.

Sementara kampanye #PemudaKuatIndonesiaSehat didukung oleh Irwan Wantja. Hal ini sebagai bentuk mewujudkan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Lalu, ada juga kampanye #SehatItuMudah didukung oleh Maria Celine. Kampanye #TheStartofOnesAdventure yang didukung oleh Bidan Kriwil, serta kampanye #InclusiveAccess4Health didukung oleh Saskhya dan Rezki Achyana.

Kelima kampanye ini didukung oleh Yayasan Dunia Lebih Baik yang menyediakan donasi untuk dikonversi demi memberikan dampak baik bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Yayasan Dunia Lebih Baik (YDLB) dan Campaign berupaya menumbuhkan kesadaran kesehatan yang
sering terlupakan. Kadang masyarakat menomorduakan kesehatan mental, kadang remaja putri tidak sadar bahwa kurangnya asupan gizi dapat menyebabkan stunting bagi bayinya kelak, dan masih banyak hal lain yang berpotensi mengganggu kesehatan. Kami harap lima kampanye kesehatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Engagement Lead Campaign, Ahmad Fathul Aziz.***