Network
PRFMNEWS - Baru-baru ini viral di media sosial mengenai adanya isu yang menyebutkan jika tim yang akan terdegradasi pada liga 1 musim 2023/2024 hanya satu tim saja. Isu ini menyebar di berbagai media sosial mulai dari instagram, twitter, hingga tiktok.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun angkat bicara. Dia menegaskan bahwa aturan degradasi dan promosi di Liga 1 musim ini masih sama seperti sebelumnya yaitu untuk tiga tim.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan aturan promosi dan degradasi di Liga 1 tidak berubah.
Ini sekaligus membantah isu yang beredar bahwa akan terjadi perubahan slot degradasi musim depan menjadi hanya satu tim.
Erick menegaskan regulasi soal kompetensi adalah hal yang tak bisa ditawar menawar karena sesuai dengan keputusan kongres.
"PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!" kata Erick dikutip dari laman resmi PSSI.
PSSI, kata Erick , selalu memegang prinsip fair play yang dianjutkan FIFA.
Menurutnya, sejak awal liga sudah ditetapkan soal tim yang akan promosi dan degradasi sehingga semua akan tetap mengikuti keputusan tersebut.
Menurutnya, sesuai dengan semangat fair play, ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak.
"Tidak ada perubahan di tengah jalan. PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play,’’ tegasnya.
Dengan sistem kompetisi yang konsisten, Erick optimistis kompetisi Liga 1 musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepakbola nasional.
Baca Juga: Catatan Apik Bojan Hodak, Tutup Putaran Pertama Liga 1 dengan Hasil 10 Pertandingan Tak Terkalahkan
"Kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat. Selain itu, sistem kompetisi yang berputar secara konsisten juga akan memberi kepastian dari sisi bisnis. Karena itu, kami semua sepakat menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam kongres," ujarnya.
Erick pun mengapresiasi seluruh tim maupun suporter yang mendukung terciptanya kompetisi yang konsisten soal regulasi.
"Konsistensi ini penting untuk dijaga. Bukan justru diubah-ubah yang justru akan tidak baik bagi citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri," ujar Erick.***
