Ungkapan Pemain dan Pelatih Jepang Usai Timnya Gagal Maju ke Perempat Final Piala Dunia Qatar 2022

- 6 Desember 2022, 08:30 WIB
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu membungkukan badan sebagai tanda permohonan maaf usai timnas Jepang dikalahkan Kroasia di 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 Senin, 5 Desember 2022.
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu membungkukan badan sebagai tanda permohonan maaf usai timnas Jepang dikalahkan Kroasia di 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 Senin, 5 Desember 2022. /Dylan Martinez/Reuters

PRFMNEWS - Jepang dikalahkan Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 lewat drama adu penalti pada Senin, 5 Desember 2022 malam kemarin.

Kekalahan itu membuat para pemain Jepang terpukul. Namun, pelatih Hajime Moriyasu memilih untuk melihat masa depan yang lebih cerah bagi timnya di tahun-tahun mendatang meski merasakan kekecewaan yang sama.

Jepang sebenarnya ingin mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya. Sempat unggul melalui Daizen Maeda, tapi Ivan Perisic menyamakan kedudukan dan akhirnya kalah dalam adu penalti.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Lakukan Rehabilitasi Sarana Pendidikan dan Sarana Umum di Cianjur

Jepang kalah dari Turki, Paraguay dan Belgia dalam tiga penampilan babak 16 besar di Piala Dunia sebelumnya.

"Setiap hari, selama empat tahun, kami bekerja keras untuk memecahkan penghalang ini tetapi kami tidak bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan. Ini sangat sulit untuk diterima," kata kapten Maya Yoshida dikutip dari Reuters.

Hanya Takuma Asano yang berhasil mengonversi penaltinya menjadi gol saat Livakovic juga menggagalkan upaya pemain Jepang lainnya.

"Hasil penalti tidak bisa disalahkan pada siapa pun," kata pemain sayap Ritsu Doan.

"Masalahnya adalah kami tidak bisa menyelesaikan permainan dalam 120 menit," lanjutnya.

Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Pembuatan Dokumen Kependudukan untuk Warga Korban Gempa Cianjur

"Sulit untuk menemukan kata-kata. Saya rasa penyesalan yang kami rasakan atas kekalahan ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik di tahun-tahun mendatang," kata Yuto Nagatomo menambahkan.

Jepang memuncaki Grup E comeback dua kali dengan mengalahkan Jerman dan Spanyol di fase penyisihan grup.

"Kurasa mereka tidak menyerah pada tekanan," kata Moriyasu.

"Para pemain yang bermain selama 120 menit dan mereka yang mengambil penalti sangat berani. Saya ingin memuji upaya mereka, mereka berusaha di bawah tekanan yang sangat besar," lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Penyelidikan Kematian 1 Keluarga di Kalideres Diumumkan Jumat Ini

"Tentu saja kami ingin menang dan hasilnya sangat disayangkan, tetapi itu tidak meniadakan semua upaya para pemain. Kami tidak dapat menembus penghalang menuju babak delapan besar, tetapi para pemain mampu menunjukkan generasi baru dari sepak bola Jepang," katanya.

"Kami mengalahkan Jerman dan Spanyol - keduanya juara Piala Dunia. Kami harus percaya diri dengan kemampuan kami dan jika kami bertujuan tidak hanya untuk mengejar tetapi juga untuk mengungguli, saya pikir akan ada masa depan yang berbeda untuk sepak bola Jepang," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x